Saat mengalami pandemi Covid-19 di Indonesia. Penduduk miskin di Lamongan meningkat 0,65%, prevalensi Bumil KEK meningkat 1,79%, pemantauan berat badan balita menurun 23,99% dan peningkatan gizi buruk balita 0,31 %, angka kematian balita relatif tidak terpengaruh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data sekunder runtut waktu dan sampel jenuh dari laporan bulanan Dinkes, BPS dan laman resmi Pemkab Lamongan Tahun 2019 – 2021, menggunakan model Regresi Berganda OLS dengan variabel bebas Kemiskinan Penduduk Lamongan, Bumil KEK, Pemantauan Berat Badan Balita dan variabel terikat Gizi Buruk Balita serta Regresi Dinams ARDL dengan variabel bebas Gizi Buruk Balita dan variabel terikat Angka Kematian Balita.. Rancangan analis data adalah statistika deskriptif dan verifikatif. Hasil regresi OLS, pada uji t terhadap variabel terikat GBB, KPL signifikan berlawanan arah, BKK dan PBB signifikan dan searah. Uji F signifikan dan R2 = 0.843028. Hasil regresi dinamis ARDL, pada uji t terhadap variabel terikat AKBA, GBB (-1) signifikan dan berlawan arah, GBB (-4) signifikan dan searah, uji F signifikan dan R2 = 0.744318. Disarankan kepada Pemkab dan Dinkes Lamongan untuk membuat kebijakan menurunkan kemiskinan, meningkatkan intervensi bumil KEK dan pemantauan berat badan balita serta menurunkan angka kematian balita
Copyrights © 2023