Latar belakang: Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kondisi medis serius dengan komplikasi yang signifikan, salah satunya adalah insomnia. Hemodialisis, terapi umum untuk PGK, juga dapat memperburuk kualitas tidur pasien. Gangguan tidur ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan spiritual pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh terapi spiritual care terhadap tingkat insomnia pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan pre-post test control group. Sebanyak 30 pasien hemodialisis dengan insomnia diambil dengan purposive sampling, yang dibagi menjadi 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2024. Kelompok intervensi spiritual care diberikan perlakuan selama 6 kali pertemuan (durasi 10–20 menit per sesi). Sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Insomnia diukur dengan Insomnia Rating Scale (IRS). Analisis data yang digunakan yaitu uji Independen T test. Hasil: Intervensi spiritual care terbukti efektif dalam menurunkan tingkat insomnia pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Kelompok intervensi menunjukkan penurunan tingkat insomnia yang signifikan (p=0,004), sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan (p=1,000). Kesimpulan: intervensi spiritual care dapat menjadi intervensi non-farmakologis yang bermanfaat untuk menurunkan insomnia pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis.
Copyrights © 2024