Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Risk factors affecting intradialytic hypertension in hemodialysis patients Nugroho, Heryanto Adi; Lazuardi, Nugroho
South East Asia Nursing Research Vol 3, No 4 (2021)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.3.4.2021.167-171

Abstract

Hemodialysis is a CKD therapy that functions as a kidney replacement. The side effect that often occurs when patients undergoing hemodialysis is intradialytic hypertension (HID), namely an increase in systolic blood pressure >10 mmHg during hemodialysis, due to an increase in cardiac output mediated by volume overload, especially in patients with excess body weight and cardiac dilatation. The objective of this research is to determine the risk factors that influence the occurrence of intradialytic hypertension in CKD patients undergoing hemodialysis at Tugurejo Hospital. Risk factors consist of age, duration of hemodialysis, Quick Blood (blood velocity), ultrafiltration (volume overload), URR. The design used in this research is analytic observational with a cross-sectional approach, the number of respondents is 53 people. The sampling technique used in this research is total sampling. The results showed that age (p-value = < 0.01), duration of hemodialysis (p-value = 0.07), quick blood (p-value = 0.06), ultrafiltration (p-value = 0.04), and URR (p-value = < 0.01) is a protective factor or risk factor for the incidence of intradialytic hypertension. Based on the Spearman rank test, it is known that p-value > means that there is a relationship between age, ultrafiltration and URR with the blood pressure of patients with chronic kidney failure. Age, ultrafiltration, and URR are protective factors or risk factors that influence the incidence of intradialytic hypertension
The Relationship Between Length of Illness and Psycho-Social Problems of Cancer Responden Undergoing Chemotherapy Sugiyanto, Emilia Puspitasari; Mulyono, Mulyono; Lazuardi, Nugroho
Journal of Language and Health Vol 5 No 3 (2024): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v5i3.3966

Abstract

Cancer is one type of disease with a poor prognosis, the stigma of a deadly disease is one of the factors that causes responden diagnosed with cancer to experience psychological changes. In the initial diagnosis, most will cause a psychosocial response in cancer responden, one of which is a psychological response. Cancer responden undergoing chemotherapy experience various psychosocial disorders including depression, anxiety, and stress. This study aims to determine the relationship between the duration of illness and the incidence of depression, anxiety, and stress in cancer responden This study used a quantitative correlational cross-sectional approach to 5responden. Data were analyzed using person product moment. The results of the study showed that there was a relationship between the length of illness and the incidence of depression, anxiety, and stress in cancer responden.ConclusionsIn further research, it is hoped that other factors such as complications and the effects of chemotherapy on the incidence of psychosocial problems in cancer responden can be analyzed.
Interdialityc exercise menurunkan interdialityc weight gain pada pasien hemodialisis Chasanah, Cahyaningrum; Lazuardi, Nugroho; Armiyati, Yunie; Sarinti, Sarinti
Ners Muda Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v5i1.14020

Abstract

Peningkatan berat badan antar sesi dialisis atau yang dikenal interdialytic weight gain (IDWG) dapat menyebabkan komplikasi intradialisis. Komplikasi yang terjadi seperti hipotensi dan gangguan pernafasan tentu dapat mengancam nyawa. Latihan fisik/interdialytic exercise dapat menurunkan IDWG dan mengontrol berat badan, sehingga tujuan karya ilmiah ini adalah interdialytic exercise menurunkan interdialytic weight gain pasien Hemodialisis di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Desain studi kasus pada karya ilmiah akhir Ners ini adalah studi kasus multiple case dengan  mengaplikasikan intervensi interdialytic exercise pada pasien HD di RSUP Dr. Kariadi Semarang sebanyak 5 subjek. Latihan dilakukan 2 kali dalam setiap sesi dengan durasi latihan 20 menit dan konsisten sampai dengan 4 sesi. Evaluasi dilakukan dengan mengukur kenaikan berat badan dengan indikator batas kenaikan tidak lebih dari 3%. Terdapat penurunan IDWG dari pre sesi 4,79% menjadi 0,15% di akhir sesi. Interdialityc exercise menurunkan IDWG pasien Hemodialisis di RSUP Dr. Kariadi Semarang dan diharapkan kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai SOP untuk menunjang pelayanan keperawatan.
Pengaruh Mengulum Es Batu Untuk Mengatasi Keluhan Rasa Haus Pada Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisis: Studi Kasus Pratama, Arif; Lazuardi, Nugroho
Ners Muda Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v5i3.13955

Abstract

Terapi hemodialisis yang disertai dengan pembatasan asupan cairan pada pasien PGK menyebabkan timbulnya keluhan rasa haus. Hal tersebut membuat pasien tidak nyaman dan cenderung memperbanyak asupan cairan. Asupan cairan berlebih dapat menyebabkan hipervolemia dan membuat kondisi pasien semakin memburuk. Intervensi mengulum es batu dapat membantu menurunkan rasa haus dan menimbulkan perasaan segar. Tujuan karya ilmiah ini adalah mengurangi rasa haus pada pasien hemodialisis dengan intervensi pemberian es batu. Studi kasus ini menggunakan desain multiple case study dengan lima responden penelitian. Intervensi dilakukan dengan mengulum es batu sebanyak 2 kali tindakan. Evaluasi dilakukan dengan mengukur skor Visual Analog Scale (VAS) for assessment of thirst intensity sebelum dan setelah intervensi. Terdapat penurunan rerata tingkat rasa haus pre intervensi adalah 5,2 (haus sedang) ke post intervensi yaitu 1,2 (haus ringan). Mengulum es batu terbukti efektif dalam menurunkan rasa haus pada pasien hemodialisis di RSUP Dr. Kariadi Semarang dan harapannya dapat terus diterapkan sebagai intervensi keperawatan manajemen hipervolemia.
Intervensi Spiritual Care untuk Menurunkan Insomnia pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis Hambali, Fitri Hanifah; Susdanarto, Susdanarto; Utami, Nur Ainiyah Setyo; Aminudin, Muhammad; Lazuardi, Nugroho
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 1 (2024): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i1.1469

Abstract

Latar belakang: Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan kondisi medis serius dengan komplikasi yang signifikan, salah satunya adalah insomnia. Hemodialisis, terapi umum untuk PGK, juga dapat memperburuk kualitas tidur pasien. Gangguan tidur ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan spiritual pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh terapi spiritual care terhadap tingkat insomnia pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan pre-post test control group. Sebanyak 30 pasien hemodialisis dengan insomnia diambil dengan purposive sampling, yang dibagi menjadi 15 kelompok intervensi dan 15 kelompok kontrol. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2024. Kelompok intervensi spiritual care diberikan perlakuan selama 6 kali pertemuan (durasi 10–20 menit per sesi). Sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Insomnia diukur dengan Insomnia Rating Scale (IRS). Analisis data yang digunakan yaitu uji Independen T test. Hasil: Intervensi spiritual care terbukti efektif dalam menurunkan tingkat insomnia pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis. Kelompok intervensi menunjukkan penurunan tingkat insomnia yang signifikan (p=0,004), sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan (p=1,000). Kesimpulan: intervensi spiritual care dapat menjadi intervensi non-farmakologis yang bermanfaat untuk menurunkan insomnia pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis.
Optimalisasi Keterampilan Mahasiswa Melalui Hands-On Keperawatan Kritis Baidhowy, Arief Shofyan; Sarinti, Sarinti; Lazuardi, Nugroho; Keysha, Nayandra; Suharto, Suharto; Haryanti, Richta Puspita
Jurnal LINK Vol 21 No 2 (2025): NOVEMBER 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v21i2.12893

Abstract

Student competence in critical care is of particular concern. Various studies highlight barriers and deficiencies in knowledge and skills. These gaps can adversely affect students' readiness to provide quality care to critically ill patients. This community service aims to improve knowledge in dealing with critical nursing conditions. The method used was hands on / training with a blended learning approach demonstrating 4 skills to 202 participants consisting of students of Poltekkes Kemenkes Semarang. The skills provided were Ventilator, ECG interpretation, Set Titration and Acid-Base analysis. Data analysis test using the Paired t-test. The results of this community service found that knowledge increased from an average of 68 to 92. The results of the Paired t-test show that there is a significant difference between the pretest and posttest scores, with a p-value of 0.001. This critical nursing training is effective in improving student readiness through increased knowledge, skills and basic competencies for students.