Data kependudukan dan data bantuan sosial seringkali disimpan dalam sistem yang terpisah, sehingga sulit untuk mengintegrasikan informasi yang relevan. Hal ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam memverifikasi kelayakan penerima bantuan sosial. Model pengembangan sistem yang digunakan adalah prototype Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengembangan sistem menggunakan model prototype yaitu analisi kebutuhan, desain, membangun prototype, evaluasi pengguna awal, memperbaiki prototype, implementasi. Pada saat ini Kecamatan leuwiliang sedang melakukan kegiatan bantuan sosial massal di kecamatan untuk warga leuwiliang itu sendiri. Sistem data kependudukan dan bantuan sosial ini masih dilakukan secara manual, mulai dari datan kependudukan dan pendaftaran bantuan sampai penyimpanan data-data lainnya yang berhubungan dengan proses pendaftaran hingga sampai pembuatan laporan, sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Dalam perancangan sistem informasi ini penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language) dalam merancang sebuah sistem informasi, UML dipilih karena banyak pilihan model dalam proses perancangan SIDAKEBASLANG ini. SIDAKEBASLANG merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada Kecamatan Leuwiliang ini dalam memproses pencatatan data kependudukan dan data bantuan sosial bagi para penduduk atau warga Leuwiliang yagn terletak di kabupaten bogor ini.
Copyrights © 2024