Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, beberapa diantaranya yaitu ubi-ubian dan juga kacang-kacangan. Anak-anak yang terkena stunting memerlukan asupan gizi tambahan khususnya protein dan serat. Beberapa jenis ubi-ubian dan kacang-kacangan memiliki kadar protein dan serat yang cukup tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku beras analog. Tujuan dari penelitian ini untuk membuat formulasi beras analog yang tinggi serat dan protein untuk anak stunting. Metode penelitian yang digunakan terbagi menjadi pembuatan tepung ubi ungu, pembuatan tepung kelor, pembuatan beras analog, perhitungan kadar lemak, serat, protein, dan karbohidrat menggunakan data sekunder, dan uji organoleptik. Ada tiga formulasi beras analog yaitu kuning, hijau, dan ungu. Formulasi hijau merupakan beras analog yang memiliki kandungan gizi paling tinggi. Sedangkan formulasi kuning merupakan beras analog yang paling baik dalam aspek aroma, rasa, tekstur, dan warna.
Copyrights © 2024