Saat ini belum tersedia wadah komunikasi dan pertukaran informasi antar guru, siswa, dan orang tua di MAN 1 Bandar Lampung berupa majalah sekolah. Hal ini menandakan siswa belum terpapar pada pelajaran jurnalistik. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengadakan pelatihan jurnalisme bagi para siswa. Pelatihan semacam ini berperan penting dalam memupuk kreativitas dan bakat mereka. Solusi yang diusulkan adalah dengan memberikan pelatihan yang membekali peserta dengan pengetahuan tentang proses pembuatan berita, termasuk pengumpulan data, pengemasan berita, dan pengeditan untuk dipublikasikan. Metode pelatihannya meliputi penjelasan dasar-dasar jurnalisme. Untuk menilai pemahaman peserta terhadap pelatihan, dilakukan pre-test dan post-test. Tujuan utama dari program pelatihan ini adalah untuk menumbuhkan antusiasme siswa dan dorongan untuk menyadari pentingnya media dalam memfasilitasi upaya kreatif mereka dan menyediakan penyaluran bakat dan kemampuan mereka. Penilaian awal mengungkapkan pemahaman jurnalisme yang relatif terbatas di kalangan peserta; namun, setelah keterlibatan mereka dalam pelatihan, hasil pasca-penilaian menunjukkan peningkatan pengetahuan seluruh individu secara keseluruhan. Secara spesifik, 55% peserta memperoleh nilai dalam kategori tinggi, yang menunjukkan pemahaman menyeluruh mengenai jurnalisme, sementara 35% masuk dalam kategori sedang, dan 10% sisanya tergolong dalam kategori rendah. Secara pribadi, setiap peserta mengalami peningkatan skor yang signifikan dari pra-penilaian hingga pasca-penilaian.
Copyrights © 2024