Usaha herbal tradisional hinterland - Kota Batam sebagai penyedia produk kesehatan alternatif bagi masyarakat perlu menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal dalam pemetaan posisi usaha pada kondisi ideal untuk dirumuskan strategi pengembangannya. Tujuan penelitian yaitu menganalisis faktor-faktor lingkungan untuk pemetaan posisi usaha herbal tradisional di wilayah pulau - Kota Batam. Metode yang digunakan yaitu Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE) dan Internal-External (IE) Matrix. IFE dan EFE digunakan untuk menganalisis skor bobot faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal usaha sedangkan IE digunakan untuk memetakan posisi usaha melalui letak titik koordinat dari skor bobot IFE dan EFE berada pada salah satu dari 9 posisi kuadran. Hasil penelitian menunjukkan analisis faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh pada pemetaan posisi usaha herbal tradisional Geranting – Kota Batam yaitu citra dan reputasi usaha, lokasi, harga, pelanggan dan akun usaha (faktor kekuatan); Manajemen usaha belum baik, keterbatasan mesin-peralatan, rendahnya pengembangan produk, sarana prasarana terbatas, akses lokasi jauh (faktor kelemahan); Ketersediaan bahan baku pemasok, masyarakat cenderung herbal, ketersediaan mesin-peralatan, kemudahan regulasi, dan penyedia sarana-prasarana (faktor peluang); Kemunculan usaha sejenis, masyarakat cenderung tidak menyukai herbal tapi menyukai herbal terstandar, munculnya produk herbal sejenis, harga bahan berfluktuasi, tambahan biaya pihak penyedia penunjang operasi usaha (faktor tantangan). Hasil pemetaan menunjukkan bahwa usaha berada pada posisi kuadran I yaitu tumbuh dan berkembang dengan titik koordinat skor bobot IFE 3.25 dan EFE 3.10. Rekomendasi penelitian yaitu posisi usaha herbal tradisional Geranting-Batam dapat merumuskan strategi pengembangannya. Potensi pengembangan usaha herbal dapat menjadi indikator bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kepulauan Riau.
Copyrights © 2023