cover
Contact Name
Raymond Rayendra Elven
Contact Email
jurnalbarenlitbangkepri@gmail.com
Phone
+628116945679
Journal Mail Official
jurnalbarenlitbangkepri@gmail.com
Editorial Address
Pusat Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau “Bandar Seri Kota Piring” Kawasan Perkantoran Sultan Mahmud Riayat Syah Gedung Raja Abdul Rahman (Gedung D Lt. II & III) Pulau Dompak Seri Darul Makmur - Tanjungpinang Kode Pos 29124
Location
Kota tanjung pinang,
Kepulauan riau
INDONESIA
Jurnal Archipelago
ISSN : 29866987     EISSN : 29866359     DOI : https://doi.org/10.69853/ja
Jurnal Archipelago adalah jurnal akses terbuka yang diterbitkan dan dikelola oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yang berfokus pada isu-isu seputar Tata Kelola Pemerintahan. Artikel yang diterbitkan oleh Jurnal Archipelago diseleksi setelah melalui proses reviu.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 52 Documents
Budaya Tradisi Sebagai Kekuatan Komunitas Adat Terpencil Elsera, Marisa; Adhayanto, Oksep
Jurnal Archipelago Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Archipelago 
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v1i1.1

Abstract

Traditional values that are still preserved and binding on Indigenous Communities are often regarded as one of the obstacles to modernism by the modernization stream. Indigenous is still viewed by indigenous people as a social problem, because its alienation & backwardness make them a socially vulnerable group (socio-political silliness). Even in the Regulation of the Minister of Social Affairs Number 8 of 2012, it has stipulated KAT as one of the 26 Persons with Social Welfare Problems (PMKS) in Indonesia. This research discusses traditional culture as the strength of KAT. Based on this research, it was found that traditional culture plays a positive role in encouraging development for the Sea Tribe community itself. The traditional elements owned by the Sea Tribe community and can be a force in supporting development, namely; first, the collective consciousness awakened in the people of the Sea Tribe to protect nature. Second, responsibility to family, community and tribalism is great when compared to a more individualistic modern society. Third, the animist belief of the Sea Tribe people who still believe that a person who always does evil during his life and then dies, his spirit will be incarnated in the form of an animal that comes out of his grave. Fourth, the role of religious leaders for the Orang Laut community in the Riau Islands is a force to encourage development in the Sea Tribe community, especially as a bridge of communication with local governments. Fifth, the presence of Sea Tribe shamans who are trusted by some local Malay communities makes the presence of the Sea Tribe community acceptable and can gradually blend into the local community.
Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau dalam Melaksanakan Fungsi Pengawasan Terhadap Perkembangan Perekonomian Pasca Pandemi Covid-19 di Kota Tanjungpinang Wardana, Wahyu Surya; Surya, Surya; Prastyo, Titus
Jurnal Archipelago Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Archipelago 
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v1i1.2

Abstract

COVID-19 hit all lines of society wich made the economy falter especialy in Tanjungpinang City which was blocked by a little economic development due to COVID-19. This journal article will analyze and pay attancion to supervisory function of the Provincial Legislatives Council (DPRD) of the Riau Archipelago in accordance with Regulations No. 23 of 2014 concerning Regional Government whether it has an impact on economic development in Tanjungpinang City after COVID-19. The research method used is qualitative with descriptive qualitative research, the data source is obtained form primary data, nemely the results of interviews adn secondary data through the study of decisions, regulation and other important documents. This journal article conveys that the supervisory function of the Provincial Legislatives Council (DPRD) of the Riau Archipelago is very necessary to control economic development in Tanjungpinang City.
The Effect of Women's Perceptions on Women's Participation in Mangrove Conservation Supervised by CarbonEthics Foundation in Dompak Island, Riau Island Province, Indonesia Haria, Novi Gabriella; Arieta, Siti; Sadam, Sadam
Jurnal Archipelago Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Archipelago 
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v1i1.3

Abstract

Women's participation in mangrove conservation is very influential in reducing the effects of greenhouse gases that cause climate change. How much women's participation is driven by women's perceptions of mangrove conservation. The purpose of this study was to determine the perceptions and forms of women's participation in mangrove conservation on Dompak Island, Riau Archipelago. This study used quantitative methods with the help of questionnaires and interviews with selected informants based on purposive sampling method. The results showed that women's perceptions of mangrove conservation were very good and the level of women's participation in mangrove conservation was good.
Perkembangan Wisatawan International di Resort Lagoi Bintan 2020-2021 Kurniawan, Muhammad Rizki; Wardani, Regina Putri
Jurnal Archipelago Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Archipelago 
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v1i1.4

Abstract

Saat ini Kementerian Pariwisata berorientasi pada pengembangan destinasi wisata, karena sektor pariwisata diharapkan dapat menjadi tulang punggung perekonomian dari sektor nonmigas. Disisi lain pariwisata menyerap tenaga kerja dengan memberdayakan masyarakat setempat. Sejalan dengan program pemerintah, Kementerian Pariwisata berupaya secara maksimal mengembangkan potensi wisata dan meningkat kan pendapatan masyarakat terutama di objek dan destinasi Wisata (ODTW). Penelitian ini menggunakan pendekatan literatur review, dengan data yang diolah berasal dari data sekunder. Pada umumnya masyarakat lokal sering menyebutnya dengan nama kawasan Bintan Lagoi. Kawasan Bintan Lagoi dikenal dengan Wisata pantai lagoi memiliki keindahan alam yang mempesona dan memiliki berbagai macam fasilitas, serta akomodasi yang dibangun untuk memberikan fasilitas dan kenyamanan serta memanjakan para wisatawan.
Performance Evaluate of Public Services: Study at The Government and Borders Bureau of Kepulauan Riau Province Tahir, Indra Bastian
Jurnal Archipelago Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Archipelago 
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v1i1.5

Abstract

Performance evaluate of public services is one of the processes leading to improve public services so that development goals can be immediately achieved, that is the creation of general welfare. The purpose of this study was to analysis the performance of public services in Government and Border Bureau Setda Province Kepulauan Riau. The study uses descriptive qualitative with Likert scale which provides an overview of the phenomena that occur in the field and presents data in a systematic, factual, and accurate manner from service recipients. The data collection techniques used in the study by surveying through online questionnaires. The elements surveyed are 1) Service Requirements, 2) Service Systems, Mechanisms and Procedures, 3) Service Time, 4) Product Specifications & Service Fees/ Tariffs, 5) Implementing Competencies & Behaviors, 6) Service Facilities and Infrastructure, and 7) Website Info and Complaint Handling, Suggestions & Feedback. In general the results show that the performanceof public services at the Government and Border Bureau is seen in terms of work quality by assessing the service results felt by service recipients that are XX, included in category B with good service performance as expected.
Ancaman Terhadap Perairan Laut Natuna oleh Pelaku Illegal Fishing Agustin, Andriani Hikmah; Wulandari, Murti; Jalaludin, Abdul Amid
Jurnal Archipelago Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Archipelago 
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v1i1.6

Abstract

Kawasan Laut Natuna telah menarik perhatian banyak pihak untuk beberapa hal kepentingan. Negara lain seperti Vietnam dan Malaysia yang lokasinya berdekatan dengan kawasan Laut Natuna menilai bahwa mereka harus memanfaatkan sumber daya yang dihasilkan oleh kawasan tersebut, terutama oleh para nelayan dari negara tersebut. Kawasan yang selalu menjadi lokasi favorit bagi kapal ikan asing dalam melaksanakan aktivitas illegal fishing tentunya menjadi kekhawatiran bagi Indonesia dalam menjaga kawasan Laut Natuna yang telah masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) tersebut. Kegiatan yang terlaksana tanpa izin dari Pemerintah Indonesia atau ilegal tersebut menjadi ancaman yang nyata tidak hanya bagi ekosistem laut maupun keberlanjutan sumber daya ikan di Lauta Natuna, namun juga bagi nelayan tradisional yang biasa menangkap ikan di wilayah tersebut hingga pada perdagangan perikanan dalam negeri. Tulisan ini memuat latar belakang yang mendasari penelitian mengenai ancaman kawasan Laut Natuna oleh pelaku illegal fishing dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode ini akan menghasilkan data yang menggambarkan ‘siapa, apa dan dimana peristiwa’ dari perspektif subjektif yang didasarkan pada keinginan penulis dalam mempelajari kasus, situasi sosial dan proses yang terjadi di lapangan. Pada bagian ini, akan dijabarkan informasi mengenai batas Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia, aturan dari Pemerintah Republik Indonesia mengenai tindakan illegal fishing, serta beberapa kasus illegal fishing yang pernah terjadi pada tahun 2021 di Laut Natuna. Hasil dari penelitian ini akan mengungkapkan gambaran mengenai ancaman besar dari aktivitas illegal fishing bagi keamanan kawasan Laut Natuna dan kelestarian sumber daya perikanannya berdasarkan analisis hukum, dan penjelasan mengenai cara menyikapi ancaman tersebut.
Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Usaha Perikanan di Kabupaten Karimun (Studi Tetang Perizinan Usaha Perikanan di Unit Pelaksanaan Teknis Perikanan Kundur, Kabupaten Karimun) Muhayat, Asrul; Trifiwidyana, Ica; Putra, Ardi
Jurnal Archipelago Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Archipelago 
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v1i1.7

Abstract

Fishery is one of the marine natural resources owned by Indonesia, the utilization of fishery resources is carried out by means of fishery business. The implementation of fisheries business must pay attention to its sustainability so that it is not carried out excessively and has a good impact on the surrounding environment. Karimun Regency is an area that has abundant fishery resources. concerning fishery business has been regulated in the Karimun Regency Regional Regulation Number 10 of 2009 concerning Fishery Business. One of them is licensing. In this study, to find out about the implementation of regional regulations regarding fishery business licensing and the Government and regional fisheries business actors work together in finding solutions to the obstacles that occur in the fisheries business licensing process. By using descriptive-analytical method associated with the theory and practice of implementing positive law. In the implementation of licensing there are obstacles such as profile data, and inappropriate data matching by business actors. The conclusion in this study is that in implementing policies, obstacles and efforts to overcome government problems applying submissions for fishery business permits can be accessed online in the form of the ARAH-KAN application.
Evaluasi Biaya Keluaran Di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tanjungpinang Tahun 2019-2021 Sheka, Sheka; Ariefandana, Muhammad Iqbal; Riansyah, Agus
Jurnal Archipelago Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Archipelago 
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v1i1.8

Abstract

KPPN Tanjungpinang memiliki layanan Filial, layanan Filial KPPN adalah melaksanakan tugas atau kegiatan front office KPPN yang ditempatkan diwilayah tertentu dengan kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan sumber data primer. Situasi eksisting Provinsi Kepulauan Riau yang berbentuk pulau-pulau, sehingga KPPN Tanjungpinang memiliki cabang terjauh atau filial yang berada di Kabupaten Natuna, dengan beberapa output seperti edukasi dalam rangka penyusunan laporan keuangan tingkat kuasa BUN; konsultasi pencairan dana; monitoring evaluasi pengembangan kompetensi KPA, PPK, PPSPM, Bendahara dan Pengelola Perbendaharaan dan monitoring evaluasi penerimaan dan pengeluaran kas.
Penerapan E-Government dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karimun Sulaiman, Muhammad; Maysarah, Maysarah; Wulandari, Riski Peni
Jurnal Archipelago Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Archipelago 
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v1i1.9

Abstract

Electronic government (e-government) merupakan teknologi informasi dan komunikasi yang menjanjikan efisiensi, kecepatan penyampaian informasi, keterjangkauan, dan transparansi yang dapat digunakan untuk melakukan pendistribusian informasi dan layanan kepada masyarakat, perusahaan ataupun departemen pemerintahan lainnya oleh pemerintah nasional atau lokal melalui internet atau sarana digital lainnya. E-government bertujuan untuk mengatasi birokrasi pelayanan perizinan yang lamban, prosedur yang berbelit-belit, biaya tinggi, dan proses yang memakan waktu yang lama. Penerapan e-government untuk mengatasi permasalahan tersebut dan untuk meningkatkan kualitas pelayanan perizinan turut dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Karimun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas pelayanan perizinan di DPMPTSP Kabupaten Karimun. Metode penelitian yang dipilih adalah metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi literatur dengan menelaah buku, jurnal dan artikel terkait e-government dalam pelayanan perizinan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan e-government di DPMPTSP Kabupaten Karimun menekankan integrasi antara government to government, government to bussines, dan government to citizens dalam satu sistem pelayanan satu pintu. Adapun cakupan e-government di DPMPTSP Kabupaten Karimun yaitu e-administration, e-citizen dan e-service. Penerapan e-government di DPMPTSP Kabupaten Karimun berhasil meningkatkan kualitas pelayanan perizinan menjadi lebih efektif dan efesien yang dibuktikan dengan semakin meningkatnya data statistik pengunjung dan pengguna layanan di website DPMPTSP Kabupaten Karimun setiap harinya.
Inclusive Policy Innovation in Improving Welfare for People with Disabilities during the COVID-19 Period in Batam City Rahayu, Sri; Syahfitriani, Anggi
Jurnal Archipelago Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Archipelago 
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69853/ja.v1i1.10

Abstract

The purpose of this research is an effort to strengthen policies that must be carried out as a step in preparing regulations for the implementation of various policies, especially for people with disabilities, such as various breakthroughs in the development of basic competencies that include various skills. This research is motivated by the problems faced by the Batam City Government in fulfilling the right to work for people with disabilities and improving the welfare of people with disabilities. The theory used in this discussion refers to the Inclusive Policy Theory which is continuous with the Inclusive Economic Policy launched by the Ministry of Manpower, this research also uses qualitative methods with descriptive research types. The results of this study indicate that there are 5 challenges to the welfare of people with disabilities in Batam City, one of which is that there is no programmed job training for persons with disabilities. This means that people with disabilities find it difficult to find work and are unable to compete with workers who do not have physical disabilities. Therefore, inclusive policies and inclusive economies are able to coexist in advancing the economy of disabled workers and are accompanied by Law number 8 of 2016 in Article 53 paragraph (1).