Bell’s palsy merupakan kerusakan saraf yang bisa terjadi bila salah satu dari dua belas saraf cranial rusak yang dimanifestasikan dengan kelemahan wajah serta gejala nyeri pada bagian post-aurikular, kehilangan kemampuan pengecapan, perubahan sensasi pada wajah dan hiperakusis. Probelmatika yang dialami pasien adanya kelemahan otot, rasa tebal dan kaku di wajah sisi kiri, spasme dan nyeri. Tujuan penulian Karya Tulis Ilmiah ini adalah unutk mengetahui Pengaruh Pemberian Electrical Stimulasi dan Massage untuk Meningkatkan Kekuatan Otot pada penderita Bell’s Palsy Sinistra. Karya Tulis Ilmiah ini bersifat studi kasus, mengangkat kasus pasien dan mengumpulkan data melalui proses Fisioterapi. Modalitas Electrical Stimulasi dan Massage. Setelah dilakukan fisioterapi sebanyak empat kali didaptkan hasil adanya peningkatan kerkuatan otot, adanya peningkatkan aktivitas fungsional dan adanya penurunan nyeri. Electrical Stimulasi dan Massage yang diberikan kepada pasien dapat membantu menurunkan nyeri, meningkatkan nilai kekuatan otot serta meningkatnya kemapuan aktivitas fungsional pasien
Copyrights © 2024