Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), skizofrenia menyerang lebih dari 23 juta orang di seluruh dunia tetapi tidak biasa seperti banyak gangguan mental lainnya. Kecemasan pada penderita skizofrenia sering muncul dengan berbagai perilaku yang tidak dapat dikontrol dengan baik. Cara sederhana dan efektif untuk mengelola gejala kecemasan atau stress adalah melalui teknik relaksasi. Teknik rileksasi yang banyak digunakan salah satu nya adalah teknik guided imagery. Tujuan penelitian ini adalah diketahui efektivitas pemberian terapi guided imagery untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Puskesmas Keramasan Palembang tahun 2024. Metode penelitian menggunakan desain penelitian one group pre test and post test design. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien skizofrenia yang ada di Wilayah Puskesmas Keramasan Palembang menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi tingkat kecemasan pasien skizofrenia sebelum dilakukan terapi guided imagery sebagian besar mengalami kecemasan berat sebanyak 8 responden (40%), sedangkan setelah dilakukan terapi guided imagery sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 8 responden (25%). Hasil uji statistik didapatkan ada perbedaan tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia sebelum dan setelah diberikan terapi guided imagery di Puskesmas Keramasan Palembang Tahun 2024 dengan nilai p.value =0,000 < 0,05. Saran diharapkan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Keramasan Palembang, dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien skizofrenia dalam mengatasi kecemasan selain menggunakan pengobatan farmakologi yang telah diterapkan selama ini diharapkan petugas dapat menggunakan alternatif pengobatan non farmakologi seperti memberikan terapi guided imagery.
Copyrights © 2024