Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU BULLYING TERHADAP REMAJA DI MTs NEGERI Putra, Riko Sandra; Maryanti, Maryanti
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 17, No 1 (2025): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v17i1.1371

Abstract

Latar Belakang: Kekerasan bullying di dunia pendidikan menjadi masalah yang sering muncul. berupa kekerasan fisik, ejekan, olokan verbal, dan gangguan sosial. Dampak bullying mengancam semua pihak terlibat, yaitu depresi, marah, rendahnya tingkat kehadiran, rendahnya prestasi akademik siswa dan kemampuan analisa siswa. Dukungan keluarga membantu remaja membagi beban memperkuat pola positif, memberi pengarahan agar remaja dapat membuat keputusan yang logis. Tujuan: Mengidentifikasikan Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perilaku Bullying terhadap Remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian semua siswa kelas VIII. Sampel penelitian berjumlah 84 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis menggunakan distribusi frekuensi variabel independen (dukungan keluarga) dan karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan), variabel dependen (perilaku bullying). Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Penelitian telah dilakukan di MTSN 1 Palembang tanggal 14 Januari - 12 Febuari 2025. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan perilaku bullying pada remaja di MTs Negeri 1 Palembang dengan nilai p-value = 0,000 (< 0,05). Saran: Keluarga agar dapat memberikan perhatian, komunikasi yang baik, serta dukungan emosional dan moral  membantu remaja mengembangkan empati, kontrol diri, dan keterampilan sosial yang positif serta protektif yang kuat mendorong remaja memahami dampak negatif bullying dan membentuk perilaku yang lebih positif dalam interaksi sosial. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Perilaku Bullying, Remaja
Sosialisasi Program Community Mental Health Nursing di Wilayah Kerja Puskesmas Sako Palembang Imelisa, Rahmi; Putra, Riko Sandra
JURNAL PENGABDIAN KADER BANGSA Vol 1 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Kader Bangsa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Kader Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54816/jpkb.v1i1.872

Abstract

Mental health has now become a global health problem for every country. In this era of globalization and free competition, there is a tendency for mental disorders to increase. According to the World Health Organization Asia Pacific region (WHO SEARO) there are around 450 million people suffering from mental and behavioral disorders worldwide. The importance of the role of family and community in helping improve clients' abilities and preventing relapse is one of the main reasons for the importance of implementing mental nursing care using the Community Mental Health Nursing (CMHN) approach (Keliat, 2011). The aim of this activity is to socialize health workers and the public about CMHN in order to minimize the occurrence of mental health disorders. The method used is socialization of the community Mental Health Nursing program to community leaders, cadres providing outreach to mental health cadres (KKJ) about early detection, home visits and community mobilization as well as health education to the community about CMHN. The results of this activity showed that there were 16 participants in the activity and it went according to the existing plan. The conclusion obtained is that there has been an increase in cadre knowledge after the socialization of the CMHN program and it is hoped that in the future the Sako Health Center will have special cadres for mental health in the community.
PENINGKATAN EDUKASI DAN SENAM LANSIA SEBAGAI U P A Y A UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH DI PUSKESMAS LEBUNG GAJAH Putra, Riko Sandra; Dewi, Bela Purnama; Juwota, Ratna
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2025): Volume 6 No 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i4.49095

Abstract

Menurut Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menderita hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi.  Jumlah penderita hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada sekitar 1,5 Miliar orang yang akan terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal dunia akibat hipertensi dan komplikasinya (Kemenkes RI, 2019).Tujuan dari PkM untuk melakukan rehabilitatif pada lansia dengan hipertensi. Metode pelaksanaan dengan memberikan penyeluhan dan pelaksanaan senam lansia, dilakukan selama satu hari dengan durasi selama 20-30 menit. Sasaran kegiatan ini adalah lansia warga RT 42 Kelurahan Lebung Gajah. Hasil kegiatan berupa booklet senam lansia yang bisa digunakan sebagai panduan apabila lansia ingin melakukan senam dirumah dan peningkatan edukasi tentang hipertensi dan pencegahannya. Lansia yang melakukan senam lansia dapat menjaga kesehatan tubuh dan jantung sehingga dapat membuat tekanan darah menjadi normal, atau terjadi penurunan tekanan darah apabila lansia tersebut hipertensi.
PENGARUH TERAPI KELOMPOK SUPORTIF TERHADAP KEMANDIRIAN PASIEN GANGGUAN JIWA YANG MENGALAMI DEFISIT PERAWATAN DIRI DI YAYASAN MITRA MULIA HUSADA PALEMBANG Rahil Fataya, Rahmi; Putra, Riko Sandra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26042

Abstract

Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan,jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kelainan dalam melakukan atau menyelesaikan suatu aktivitas sehari-hari secara mandiri dan merupakan satu masalah yang sering timbul pada klien dengan gangguan jiwa. Data WHO secara global diperkirakan 300juta orang terkena gangguan jiwa 24 juta diantaranya menderita skizofrenia dengan permasalahan utama defisit perawatan diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok suportif terhadap kemandirian pasien gangguan jiwa yang mengalami defisit perawatan diri. Metode penelitian ini menggunakan Kuantitatif, desain Pre Eksperimen dengan rancangan One Group Pre Post Test Design. Pendekatan Terapi Suportif terhadap pasien yang mengalami defisit perawatan diri mampu memberikan dukungan terapis terhadap pasien sehingga pasien dapat berkontribusi dalam pemecahan masalah kelompok dan mampu meningkatkan kemampuan mencapai kemandirian yang optimal. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien gangguan jiwa yang ada di Yayasan Mitra Mulia Husada Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik Purposive Sampling. Hasil Uji Shapiro Wilk skor kemandirian pasien sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi kelompok suportif menunjukan pvalue >0,05, artinya Ha diterima dan skor kemandirian pasien sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi kelompok suportif berdistribusi normal. Saran dari hasil penelitian ini diharapkan pasien yang ada di Yayasan Mitra Mulia Husada Palembang diberikan terapi kelompok suportif secara rutin dan terjadwal sehingga permasalahan tentang perawatan diri pada pasien gangguan jiwa teratasi.
PENGARUH TERAPI AUDIO MUROTTAL AL-QUR'AN TERHADAP SKOR HALUSINASI PADA PASIENHALUSINASI PENDENGARAN Herawatey, Neti; Putra, Riko Sandra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26049

Abstract

Skizofrenia merupakan masalah serius dalam kesehatan jiwa yang butuh perhatian penuh. Salah satu tanda dan gejala nyata dari skizofrenia adalah halusinasi.Jumlah penderita Skizofrenia diseluruh dunia menurut World Health Organization (WHO) yaitu sekitar 29 juta orang. Sekitar 50%-70% pasien skizofrenia mengalami halusinasi pendengaran. Penatalaksanaan yang dapat diberikan pada pasien halusinasi ada 2 yaitu farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi modalitas adalah terapi psikoreligius. Dengan membaca dan mendengarkan Al-Qur’an seseorang dapat terhindar dari penyakit kejiwaan. Tujuan penelitian diketahui pengaruh terapi audio murottal Al-Qur'an Terhadap Skor Halusinasi pada pasien halusinasi pendengaran di Yayasan Mitra Mulia Husada Palembang. Metode penelitian menggunakan One-grouppreandposttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien halusinasi pendengaran di Yayasan Mitra Mulia Husada Palembang yang berjumlah 32 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan terapi audio murottal Al-Qur'an skor rata-rata 14,50, sesudah diberikan terapi audio murottal Al-Qur'an skor rata-rata 11,16. Hasil uji statistik wilcoxon didapatkan nilai p value = 0,000 <? 0,05. Kesimpulan: ada pengaruh terapi audio murottal Al-Qur'an Terhadap Skor Halusinasi pada pasien halusinasi pendengaran di Yayasan Mitra Mulia Husada Palembang. Saran: Diharapkan pihak Yayasan Mitra Mulia Husada Provinsi Sumatera Selatan agar dapat memasukkan terapi audio murottal Al-Qur'an sebagai salah satu penatalaksanaan secara non psikofarmakologis dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien halusinasi.
ANALISIS PENERAPAN TERAPI GUIDED IMAGERY PADA PASIEN GANGGUAN JIWA DI YAYASAN MITRA MULIA HUSADA PALEMBANG Putra, Riko Sandra; Nurhidayanti, Nurhidayanti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26050

Abstract

Penderita gangguan jiwa berdasarkan analisis dinas kesehatan berjumlah 14 juta orang yang ditandai dengan adanya kecemasan. Terdapat banyak terapi yang dapat diberikan untuk menurunkan kecemasan dan menimbulkan rasa nyaman pada pasien gangguan jiwa salah satunya terapi guided imagery. Terapi guided imagery merupakan terapi keperawatan yang dilakukan dengan cara mengajak partisipan untuk membayangkan hal-hal yang membahagiakan dalam hidupnya, sehingga mendorong alam bawah partisipan agar menimbulkan rasa senang dengan cara menvisualisasikan dalam pikiran partisipan sehingga partisipan dapat melupakan beban pikiran yang dirasakan. Tujuan: Menggali informasi bagaimana pengaruh setelah diberikan terapi guided imagery terhadap pasien gangguan jiwa .Metode Penelitian: Metode peneitian yang digunakan adalah kualitatif, responden hanya berjumlah 2 orang dengan menggunakan wawancara mendalam serta observasi, pemilihan responden menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan mengambil sample proporsi sesuai dengan karakteristik sample yaitu berusia dewasa, kooperatif. Hasil  Penelitian : berdasarkan wawancara dan observasi peneliti memperoleh beberapa tema yang dapat diperoleh melalui pengkategorian ungkapan partisipan marah karena faktor social dan ekonomi.gangguan jiwa mengakibatkan marah serta berteriak saat marah, guided imagery memberikan perasaan tenang dalam pikiran , merilekskan badan, menurunkan emosi, dan menyenangkan.Kesimpulan : berdasrkan keterangan dari partisipan bahwa sebelum dilakukan terapi guided imagery penyebab marah partisipan ialah faktor social dan ganguan jiwa sehingga partisipan menunjukkan respon emosionalnya denagan cara marah dan berteriak, efek setelah dilakukan terapi guided imagery responden berpendapat bahwa terapi guided imagery menenangkan pikiran, merilekskan badan, menurunkan emosi dan menyenangkan.
ANALISIS PENERAPAN TERAPI SOSIAL SKILL TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI PADA PASIEN ISOLASI SOSIAL DI YAYASAN MITRA MULIA HUSADA PALEMBANG Putra, Riko Sandra; Novianita, Novianita
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28219

Abstract

Isolasi sosial adalah kondisi kesendirian yang dialami seseorang dan memiliki persepsi dimana orang lain serta lingkungan sekitar dapat mengancam kehidupannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah ada perubahan dan pengaruh setelah  dilakukannya penerapan terapi sosial skill training. Objek pada penelitian ini adalah 2 orang pasien isolasi sosial. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan lembar wawancara dengan key informan yaitu ketua Yayasan Mitra Mulia Husadah dan Informan yaitu 2 perawat yang bertugas di Yayasan Mitra Mulia Husadah. Hasil penelitian didapatkan ada perubahan hasil wawancara mendalam, akan dikombinasikan dan disusun menjadi sebuah Analis Penerapan Terapi Social Skill training terhadap Kemampuan Komunikasi pada Pasien Isolasi Sosial. Didapatkan informasi bahwa ada perubahan setelah dilakukannya penerapan terapi sosial skill training, ada perubahan mau berinteraksi pasien isolasi sosial. Saran Diharapkan dapat lebih memperhatikan kondisi Kesehatan mental pasien jiwa dan memberikan tambahan terapi kepada pasien isolasi sosial sehingga diharapkan dapat memahami tentang penyakit yang dialaminya yang dapat memberikan menjadi lebih baik.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN POLA TIDUR PADA PASIEN PRE OPERASI ODONTEKTOMI DI RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN Putra, Riko Sandra; Asmila, Asmila
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28512

Abstract

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN SKIZOFRENIA DI POLI JIWA PUSKESMAS KERAMASAN PALEMBANG TAHUN 2024 Putra, Riko Sandra; Italia, Italia; Kartini, Kartini
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28513

Abstract

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), skizofrenia menyerang lebih dari 23 juta orang di seluruh dunia dan lebih dari 50% orang dengan  skizofrenia  tidak  menerima  perawatan  yang  tepat.  Salah  satu  kendala dalam mengobati skizofrenia optimal adalah keterlambatan pasien datang ke Puskesmas untuk berobat.  Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor kepatuhan minum obat pasien skizofrenia   di Poli Jiwa Puskesmas Keramasan Palembang Tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode analitik  kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua keluarga pasien  skizofrenia  yang  ada  di  Poli  Jiwa  Puskesmas  Keramasan  Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden menggunakan metode purposive sampling.  Hasil  penelitian  didapatkan  ada  hubungan  pengetahuan  keluarga (p.value = 0,004), sosial ekonomi (p.value = 0,0250 dan dukungan keluarga (p.value = 0,007) dengan kepatuhan minum obat pasien skizofrenia di Puskesmas Keramasan Palembang tahun 2024. Saran diharapkan dapat lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada pasien gangguan jiwa khususnya pasien skizofrenia dengan memberikan   pendekatan promotif, preventif, kuratif dan   rehabilitasi serta berkoordinasi kepada keluarga pasien skizofrenia agar mau mengantarkan anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa untuk berobat di Puskesmas Keramasan Palembang serta menyediakan obat yang dibutuhkan oleh pasien skizofrenia.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI GUIDED IMAGERY UNTUK MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS KERAMASAN PALEMBANG Putra, Riko Sandra; Italia, Italia; Lestari, Rika
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28753

Abstract

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), skizofrenia menyerang lebih dari 23 juta orang di seluruh dunia tetapi tidak biasa seperti banyak gangguan mental lainnya. Kecemasan pada penderita skizofrenia sering muncul dengan berbagai perilaku yang tidak dapat dikontrol dengan baik. Cara sederhana dan efektif untuk mengelola gejala kecemasan atau stress adalah melalui teknik relaksasi. Teknik rileksasi yang banyak digunakan salah satu nya adalah teknik guided imagery. Tujuan penelitian ini adalah diketahui efektivitas pemberian terapi guided imagery untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di Puskesmas Keramasan  Palembang tahun 2024. Metode penelitian menggunakan desain penelitian one group pre test and post test design. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien skizofrenia yang ada di Wilayah Puskesmas Keramasan Palembang menggunakan metode accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi tingkat kecemasan pasien skizofrenia sebelum dilakukan terapi guided imagery sebagian besar mengalami kecemasan berat sebanyak 8 responden (40%), sedangkan setelah dilakukan terapi guided imagery sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 8 responden (25%). Hasil uji statistik didapatkan ada perbedaan tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia sebelum dan setelah diberikan terapi guided imagery di Puskesmas Keramasan  Palembang Tahun 2024 dengan nilai p.value =0,000 < 0,05. Saran diharapkan kepada petugas kesehatan di Puskesmas Keramasan Palembang, dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien skizofrenia dalam mengatasi kecemasan selain menggunakan pengobatan farmakologi yang telah diterapkan selama ini diharapkan petugas dapat menggunakan alternatif pengobatan non farmakologi seperti memberikan terapi guided imagery.