Di Indonesia masalah gizi masih menjadi perhatian serius bagi Pemerintah, data UNICEF menunjukkan bahwa lebih dari seperempat remaja di Indonesia pendek dan satu dari tujuh remaja mempunyai kelebihan berat badan serta satu dari tiga remaja mengalami penyakit anemia. Remaja pada masa tumbuh kembangnya memerlukan pengetahuan tentang gizi yang baik, agar kebutuhan gizi remaja dapat terpenuhi sesuai dengan umur, aktivitas dan kondisinya. Remaja masih sering belum menyadari pentingnya pola makan sehat, mengkonsumsi makanan bergizi sesuai kebutuhan kelompok remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang gizi terhadap peningkatan pengetahuan remaja siswa SMK PGRI 1 Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimental (eksperimen semu) menggunakan rancangan penelitian one group pre test-post test tanpa kelompok pembanding (control). Hasil penelitian yaitu dapat dilihat bahwa terdapat nilai mean perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan adalah 12,105 dengan standar deviasi 7,410. Perbedaan ini diuji dengan nilai T dan didapatkan nilai p=0,001. Artinya terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan. Pengetahuan sesudah penyuluhan meningkat dibandingkan sebelum penyuluhan. Kesimpulan penelitian ini adalah pentingnya pengetahuan tentang gizi pada remaja harus diketahui remaja agar remaja dapat mengonsumsi makanan-makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan remaja. Penyuluhan kesehatan terbukti merupakan salah satu teknik transfer ilmu pengetahuan yang baik untuk meningkatkan pemahaman seseorang, dimana terdapat peningkatan pengetahuan remaja setelah dilakukan penyuluhan.
Copyrights © 2024