Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan keterampilan esensial yang harus dikuasai oleh setiap tenaga kesehatan, terutama dokter, untuk mengatasi situasi darurat seperti henti jantung dan kecelakaan lalu lintas. BHD berperan penting dalam memberikan oksigenasi darurat pada organ vital melalui ventilasi buatan dan sirkulasi buatan hingga fungsi paru dan jantung pulih. Efektivitas BHD sangat penting untuk mencegah kematian sel akibat kekurangan oksigen dengan melakukan resusitasi jantung paru (RJP) dan penggunaan Automated External Defibrillator (AED). Statistik menunjukkan bahwa henti jantung mendadak merupakan penyebab utama kematian di dunia, dengan prevalensi yang signifikan di Indonesia. Penyakit jantung koroner dan gagal jantung adalah penyakit jantung yang umum terjadi pada orang dewasa, dan prevalensi henti jantung lebih tinggi pada perempuan serta penduduk perkotaan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini ditujukan untuk memberikan tambahan pengetahuan tentang apabila ditemukan seseorang mengalami henti nafas dan henti jantung, sehingga diharapkan masyarakat dapat menangani kejadian tersebut secepat mungkin atau segera merujuk ke pusat Kesehatan agar dapat menurunkan angka morbisitas dan mortalitas. Kegiatan dilakukan di AIS Al Jannah, Depok, tanggal 15 Mei 2024. Kegiatan pelatihan BHD di Sekolah IAS Al Jannah Depok, bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Trisakti, menunjukkan bahwa penyuluhan dan simulasi tindakan BHD dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta secara signifikan. Pelatihan ini memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta dalam memberikan BHD dan kesiapan mereka untuk menerapkan keterampilan ini dalam situasi darurat.
Copyrights © 2024