Perkembangan teknologi yang kian pesat membuat masyarakat kini sangat mudah untuk mengakses informasi. Pilihan media mulai dari cetak, elektronik hingga daring membuat masyarakat mampu dengan cepat memperoleh informasi, menyaring informasi hingga menyebarkan informasi tersebut ke orang lain. Namun belum banyak yang mengetahui bahwa media-media yang selama ini menjadi arus utama informasi hanya dimiliki oleh segelintir orang. Agenda-adenda kepentingan sang pemilik media terkadang menjadikan framing atau sudut pandang berita diubah sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini mengkaji bagaimana Media Grup Network (Metro TV, Media Indonesia, Medcom.id, Lampung Post, B News TV dan Magna Chanel TV) memframing kebutuhan berita sesuai dengan kepentingan politik pemiliknya melalui analisis teknologi kritis berdasarkan teori Fenberg. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma kritis. Hasil penelitian ini sependapat dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa dengan media massa, seseorang atau kelompok tertentu menanamkan pesan tertentu melalui informasi-informasi yang penyajiannya seringkali di setting terlebih dulu. Melalui media massa orang bisa mencitrakan dirinya, menaikkan pamor tokoh tertentu atau bahkan menjatuhkan figur lawan. Media masa juga dapat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang maupun sekelompok orang ataupun masyarakat. Media mempengaruhi pandangan masyarakat dalam proses pembentukan opini atau sudut pandangnya. Media massa dapat dikatakan merupakan senjata yang ampuh bagi perebutan image. Penelitian berikutnya dapat memperluas lingkup objek penelitian maupun fokus pada edukasi publik terkait respon terhadap isu yang disampaikan oleh media. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023