ABSTRAK Artikel ini mengkaji tentang konsep teoritis fanatisme, pemicu, dan solusinya dalam telaah singkat yang berjudul fanatisme dalam tinjauan psikologi agama. Fanatisme merupakan faham atau konsekuensi logis dari kemajemukkan sosial atau heterogenitas masa. Lebih khusus, fanatisme dapat menjadi solidaritas terhadap kelompok yang sefaham, dan sikap menolak karena memiliki perspektif berpikir yang berbeda. Fanatisme dapat dipandang sebagai suatu kekeliruan berpikir di karenakan dia hanya menafsirkan sesuatu dari sudut pandang sempit. Faktor pemicu fanatisme ini adalah kurangnya pemahaman mengenai ragam perspektif ilmu di masyarakat. Fanatisme dalam tubuh Islam dipicu oleh perpecahan logika berfikir oleh faham Khawarij yang menyesatkan. Antara propaganda berpikir yang dilakukan antara lain paham bahwa orang Islam yang berbuat dosa besar hukumnya kafir, dan orang kafir halal dibunuh. Dengan logika fanatik demikian maka banyak terjadi korban pembunuhan dengan atas nama agama.
Copyrights © 2016