Kemunculan bioteknologi molekuler dipelopori oleh rekayasa genetika, dimana meliputi manipulasi gen, kloning gen, Deoxyribonucleic acid (DNA) rekombinan, teknologi modifikasi genetik, dan genetika modern dengan menggunakan prosedur identifikasi, replikasi, modifikasi dan transfer materi genetik dari sel, jaringan, maupun organ. Kemajuan bioteknologi molekuler ini telah merambah disemua line kehidupan, sehingga dengan kondisi saat ini sebuah learning by doing sangat diperlukan sebagai bekal keterampilan. Salah satu tahap dalam rekayasa genetika ini adalah proses transformasi DNA, dimana diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan proses transformasi DNA yang efektif dan efisien dengan tingkat keberhasilan tinggi. Kesiapan bahan dan peralatan harus mendukung dalam melakukan kegiatan rekayasa genetika, selain dari teknik praktik sesuai instruksi kerja (IK) yang jelas dan adaptif. Penelitian ini dirancang dengan tujuan mendapatkan E-IK Transformasi DNA menggunakan DH10B Competent Cells dengan metode heat sock. Metode penelitian berbasis project guna mendapatkan instruksi kerja yang dapat diaplikasikan di laboratorium Biologi FMIPA UNNES dan disajikan dalam bentuk digital berupa E-IK dengan model pengembangan 4-D yang memiliki empat tahap proses, yaitu Define, Design, Development, dan Disseminate. Tahapan akhir dilakukan uji coba hasil E-IK melalui uji validitas dan uji kelayakan. Hasil penelitian menghasilkan E-IK Transformasi DNA berbasis project dengan uji validasi dan uji kelayakan pada skor 79,58% dan 82,29%. Dengan perolehan skor tersebut masuk dalam kategori baik, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan praktikum transformasi DNA.
Copyrights © 2024