Dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas di organisasi atau perusahaan kesehatan mental seorang karyawan perlu untuk diperhatikan guna mendukung mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini mengajukan model penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan inklusif dan tuntutan perkerjaan terhadap kesehatan mental karyawan PT. Sinar Bengkulu Selatan, Bengkulu. Penelitian ini mengumpulkan data dengan melakukan wawancara dan memberikan kuisioner kepada pihak perusahaan melewati google form dengan 126 orang karyawan sebagai objek penelitian. Hasil penelitian yang didapatkan bahwa kepemimpinan inklusif berpengaruh positif dan tuntutan perkerjaan yang tidak signifikan terhadap kesehatan mental karyawan dengan original sample negatif. Terdapat juga pengaruh positif kepemimpinan inklusif terhadap keterikatan kerja dan tuntutan perkerjaan yang memiliki pengaruh terhadap keterikatan kerja dengan original sample negatif. Variabel keterikatan kerja berpengaruh terhadap kesehatan mental karyawan dengan hubungan positif. Sedangkan untuk variabel mediasi menunjukan bahwa keterikatan kerja mampu memediasi kepemimpinan inklusif dan tuntutan perkerjaan terhadap kesehatan mental karyawan. Dengan variabel kepemimpinan inklusif diterima dengan hubungan postif dan tuntutan perkerjaan diterima dengan original sample negatif.
Copyrights © 2023