Bajakah dan bawang tiwai merupakan komoditas khas Kalimantan yang dapat dikombinasikan dan dikembangkan sebagai pangan fungsional karena memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang dapat berperan sebagai antioksidan dalam tubuh serta dapat menyembuhkan berbagai penyakit degeneratif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kombinasi serbuk simplisia bajakah dan bawang tiwai terhadap kadar sari terlarut, total tanin, dan aktivitas antioksidan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal (kombinasi simplisia Bajakah (B) dan Bawang Tiwai (T)) dengan 6 perlakuan, yaitu B100%, B80% T20%, B60% T40%, B40% T60%, B20% T80%, dan T100%, masing-masing dengan tiga ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi serbuk simplisia bajakah dan bawang tiwai berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap rendemen ekstrak etanol, total tanin, dan aktivitas antioksidan, namun berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap rendemen ekstrak air. Rendemen ekstrak air bajakah dan bawang Tiwai, masing-masing adalah 10,62 dan 12,51%, sedangkan rendemen ekstrak etanolnya adalah 3,57 dan 5,43%. Total tanin dan antioksidan dari ekstrak etanol bawang Tiwai lebih tinggi dibanding dari ekstrak etanol Bajakah, yaitu sekitar 10 dan 3 kali. Total tanin bawang Tiwai dan Bajakah, masing-masing adalah 4,65 dan 47,53 ppm, sedangkan aktivitas antioksidan IC50 keduanya, masing-masing adalah 26,08 ppm (kuat) dan 89,59 ppm (sangat kuat).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024