Limbah minyak jelantah masih menjadi masalah pencemaran lingkungan di Kelurahan Tondo dengan rata-rata 22,3 ml/minggu dihasilkan per Rumah tangga. Tujuan dari kegiaran ini adalah melatih para ibu PKK dalam melakukan pengelolaan limbah minyak jelantah. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari 4 bagian, yaitu survei lokasi, sosialisasi awal, praktik awal pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah, serta monitoring dan evaluasi. Sejumlah 22 Ibu-ibu PKK terpilih sebagai mitra dalam pengelolaan limbah minyak jelanta di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore mengikuti program ini. Kegiatan pelatihan ini terbukti efektif dalam upaya peningkatan pengetahuan ibu-ibu Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga (PKK) mengenai limbah minyak jelanta, dan keterampilan ibu-ibu PKK dalam mengedukasi masyarakat. Hal tersebut dapat di lihat dari presentase selama pre-test pengetahuan yaitu 40% kategori baik, 50% cukup, dan 10% kurang. Dan terjadi peningkatan pengetahuan selama post-test dengan kategori baik menjadi 100% pada seluruh ibu-ibu PKK. Di simpulkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan setelah di lakukan pelatihan. Peran ibu-ibu PKK dalam pengelolaan limbah minyak jelantah di harapkan di optimalkan dan di terapkan di wilayah kelurahan tondo serta dapat turut mengedukasi keterampilan pengolahan limbah minyak jelantah dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat untuk mengurangi masalah pencemaran limbah minyak jelantah.
Copyrights © 2024