Latar Belakang, Pada umumnya, diare lebih dominan menyerang balita karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah dan berada di fase oral yang cenderung lebih aktif memainkan benda asing dan bahkan memasukkannya ke dalam mulut sehingga balita sangat rentan terhadap penyebaran bakteri penyebab diare (Endang, S 2015). Secara global terjadi peningkatan kasus diare yang menyebabkan kematian pada balita. Data WHO (2017) menyatakan bahwa terdapat sekitar 1,7 milyar kasus diare pada balita dan menyebabkan kematian sebanyak 525.000 balita setiap tahunnya. Di Indonesia, diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi yang tinggi.Tujuan Diketahuinya hubungan Pola Asuh dengan kejadian diare pada Balita di Puskesmas Bojongjuruh Tahun 2022. Metode metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional, data dikumpulkan menggunakan kuesioner dari hasil wawancara langsung pada orang tua balita sebanyak 100 responden. Hasil, hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh, lingkungan dan status gizi balita dengan kejadian diare pada anak balita dengan nila p value < dari 0,05 Kesimpulan, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola asuh, lingkungan yang sehat, dan status gizi yang baik merupakan factor yang sangat berperan terhadap peningkatan daya tahan tubuh anak dalam mencegah penyakit diare.Kata Kunci : Pola Asuh, Lingkungan, Status gizi, Kejadian Diare
Copyrights © 2023