Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemberian Terapi Seni Menggambar (TSM) Pada Lansia Yang Mengalami Gangguan Kecemasan Di Wilayah Kerja Puskesmas Muliyorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Soep; Indrawati; Tarigan, Siang Br.
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v3i4.406

Abstract

Gangguan mental (atau penyakit mental) adalah kondisi yang memengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, dan perilaku. Gangguan mental ini sangat mendapatkan perhatian untuk pemerintah disamping dengan meningkatnya jumlah penderita di masa pandemic covid-19 ini. Ada beberapa metode terapi yang salah satunya disebut Terapi Seni menggambar (TSM) yang digunakan untuk menyembuhkan atau mengurangi gejala atau sebagai upaya dalam mengalihkan gangguan walaupun efek yang ditimbulkan tidak begitu signifikan dapat menurunkan tetapi setidaknya terapi TSM mampu membuat penderita tenang dan tidak mengkhawatirkan sesuatu hal. Terapi seni menggambar (TSM) ini adalah terapi yang akan digunakan untuk melihat kondisi psikologis lansia yang mengalami kecemasan dalam mengekspresikan diri melalui media gambar. Di Indonesia sendiri metode TSM sudah dilakukan di beberapa rumah sakit jiwa untuk masalah gangguan stres dan kecemasan menunjukkan sangat efektif dalam mengurangi stress dan kecemasan serta masalah demensia. Pengabdi menawarkan solusi ini agar dapat digunakan pada penderita gangguan mental yang mengalami kecemasan di wilayah kerja puskesmas Muliyorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang sebagai alterantif penyembuhan. Kegiatan ini juga direncakan akan dipublikasi dalam jurnal nasional.
HUBUNGAN POLA ASUH, PRILAKU DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS RAU KECAMATAN SERANG KOTA SERANG PROVINSI BANTEN Umar, Ernawati; Tarigan, Siang; Darajat, Ahmad
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v4i2.21077

Abstract

Latar Belakang, Pada umumnya, diare lebih dominan menyerang balita karena daya tahan tubuhnya yang masih lemah dan berada di fase oral yang cenderung lebih aktif memainkan benda asing dan bahkan memasukkannya ke dalam mulut sehingga balita sangat rentan terhadap penyebaran bakteri penyebab diare (Endang, S 2015). Secara global terjadi peningkatan kasus diare yang menyebabkan kematian pada balita. Data WHO (2017) menyatakan bahwa terdapat sekitar 1,7 milyar kasus diare pada balita dan menyebabkan kematian sebanyak 525.000 balita setiap tahunnya. Di Indonesia, diare merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi yang tinggi.Tujuan Diketahuinya hubungan Pola Asuh dengan kejadian diare pada Balita di Puskesmas Bojongjuruh Tahun 2022. Metode metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional, data dikumpulkan menggunakan kuesioner dari hasil wawancara langsung pada orang tua balita sebanyak 100 responden. Hasil, hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh, lingkungan dan status gizi balita dengan kejadian diare pada anak balita dengan nila p value < dari 0,05 Kesimpulan, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola asuh, lingkungan yang sehat, dan status gizi yang baik merupakan factor yang sangat berperan terhadap peningkatan daya tahan tubuh anak dalam mencegah penyakit diare.Kata Kunci : Pola Asuh, Lingkungan, Status gizi, Kejadian Diare
LATIHAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU HAMIL DI KLINIK PRATAMA NIAR KECAMATAN PATUMBAK Zulfikar, Nani; Yufdel, Yufdel; Tarigan, Siang Br
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025): Volume 6 No 3 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i3.46461

Abstract

Perawatan payudara adalah suatu cara pemeliharaan organ reproduksi wanita yang baik sejak hamil, dan berguna untuk meningkatkan kuantitas serta kualitas ASI pada masa laktasi. Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian penting yang harus diperhatikan sebagai persiapan dalam pemberian ASI. Perawatan payudara sangat penting supaya tidak terjadi komplikasi pada saat menyusui bayinya nanti. Penyebab seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara, antara lain disebabkan oleh faktor-faktor berikut kurangnya informasi yang didapat dari tenaga kesehatan, adanya rasa takut dan malas, serta ketersediaan waktu untuk melakukan perawatan payudara selama kehamilan. Beberapa permasalahan yang timbul pada ibu hamil yang tidak melakukan perawatan payudara selama kehamilan tersebut, dapat mengakibatkan bayi tidak mau menyusui atau tidak mendapatkan ASI yang maksimal dari ibunya. Keadaan ini akan mengakibatkan kebutuhan gizi bayi tidak akan terpenuhi secara baik dan bayi akan mudah terkena penyakit, bahkan mengalami kematian. Perawatan selama kehamilan bertujuan agar selama menyusui kelak produksi ASI cukup, tidak terjadi kelainan pada payudara dan agar bentuk payudara tetap baik setelah menyusui. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu, yaitu bagaimana cara melakukan perawatan payudara. Metode yang dilakukan dengan pendidikan kesehatan dan melakukan latihan perawatan payudara. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah terselenggaranya edukasi tentang latihan perawatan payudara dan antusias ibu ingin melakukan secara mandiri agar dapat meningkatkan produksi ASI dan diharapkan meningkat untuk datang ke puskesmas dalam pelaksanaan kegiatan latihan perawatan payudara.
The role of Husband Support in The Success of Early Initiation of Breastfeeding (EIBF) in Health Care Facilities. Masnila, Masnila; Siregar, Nurlama; Tarigan, Siang br
Oshada Vol. 2 No. 3 (2025): Oshada Journal - June
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/j0p1ks12

Abstract

This study aims to analyze the role of husband support in the success of Early Initiation of Breastfeeding (EIBF) implementation in health facilities. EIBF is a crucial step in improving the health and survival of newborns, yet its implementation is often hindered by the lack of family involvement, particularly the husband. This research uses a quantitative approach with a cross-sectional design and involves 100 postpartum mothers who gave birth in various types of health facilities. Data were collected through a closed-ended questionnaire and analyzed using the Chi-Square test and logistic regression. The results showed that husband support, especially in the form of emotional and informational support, had a significant relationship with the success of EIBF. Mothers who received high support from their husbands were twice as likely to successfully implement EIBF compared to those who did not receive such support. The conclusion of this study emphasizes the importance of involving husbands in education programs and maternal care policies. Health facilities also need to implement a more inclusive and family-friendly service approach to sustainably improve EIBF practices.
DAMPAK PENGGUNAAN JANGKA PANJANG DARI KONTRASEPSI IMPLAN ETONOGESTREL: LITERATURE REVIEW: DAMPAK PENGGUNAAN JANGKA PANJANG DARI KONTRASEPSI IMPLAN ETONOGESTREL: LITERATURE REVIEW Tarigan, Siang Br
WELL BEING Vol 6 No 2 (2021): Well Being
Publisher : LPPM STIKes Bahrul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51898/wb.v6i2.150

Abstract

Implantable contraceptives are a long-term birth control option for women. However, contraceptive implants are not suitable for everyone. One of the contraceptive implants that is often used is etonogestrel. Etonogestrel is a progestin, or synthetic progestogen, and is therefore an agonist of the progesterone receptor, the biological target of progestogens such as progesterone. It works by stopping ovulation, thickening the mucus around the cervical opening, and changing the lining of the uterus. It has very weak androgenic and glucocorticoid activity and no other important hormonal activity. The purpose of this study was to determine the side effects of long-term use of the etonogestrel implant contraceptive through a literature study. The three databases used are Pubmed, ScienceDirect, and Scopus in this study. The literature search was carried out after the PICO was determined and used the keywords “Effect”, “Etonogestrel Contraceptive Implant”, “Long Term”. Based on the analysis of the 11 articles obtained in this study, it can be concluded that the Etonogestrel Implant Contraceptive is a safe and effective contraceptive method for use in women of childbearing age. Even so, etonogestrel has side effects such as menstrual irregularities, breast tenderness, mood swings, acne, headaches, vaginitis
Penggunaan Media Audiovisual dan Booklet untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Perilaku Keluarga Dalam Upaya Pengobatan dan Pencegahan Penularan TB Paru di Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Manurung, Risma Dumiri; Tambunan, Sulastri Galumbang Panahatan; Tarigan, Siang br
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.17017

Abstract

ABSTRAK TB Paru hingga saat ini menjadi prioritas utama masalah kesehatan dan menjadi salah satu tujuan dalam Sustainability Development Goals (SDGs). Proses penularan kuman TB Paru terjadi akibat percikan ludah saat berbicara, bersin dan batuk terkait dengan perilaku dan kontak terdekat misalnya keluarga serumah akan dua kali lebih berisiko dibandingkan kontak biasa. Pencegahan menjadi sangat penting untuk memutuskan mata rantai penularan dengan mengetahui faktor yang memengaruhi penyakit TB Paru. Penanganan masalah tersebut melibatkan kerjasama dengan pemberdayaan anggota keluarga melalui pemberian edukasi/penyuluhan. Edukasi dengan penggunaan media yang tepat dan menarik dapat mempengaruhi individu untuk memiliki perilaku kesehatan yang baik, meningkatkan pengetahuan dan mau mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku anggota keluarga penderita TB Paru dalam proses pengobatan dan pencegahan penularan TB Paru di wilayah kerja Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Metode edukasi dengan ceramah, tanya jawab dan demonstrasi dengan menggunakan media audiovisual dan booklet. Untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan dan perilaku Keluarga setelah pemberian edukasi dilakukan pretest dan posttest menggunakan lembar kuisioner dan observasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden dari yang sebelum edukasi pengetahuan baik sebanyak 17% dan meningkat menjadi 85%, begitu juga pengetahuan kurang yang sebelum nya 33% menjadi 0%. Begitu juga perilaku responden yang kurang terjadi peningkatan menjadi 95% melakukan perilaku yang positif. Diharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku keluarga penderita TB Paru dalam pemecahan masalah yang ada di wilayah kerja Desa Tuntungan II Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang tentang pengobatan serta pencegahan penularan TB Paru dan disarankan dilaksanakan secara berkala dengan kerjasama dengan pihak puskesmas. Kata Kunci: TB Paru, Penularan, Pencegahan, Pengobatan, Media ABSTRACT Pulmonary TB is currently a top priority health problem and is one of the goals in the Sustainability Development Goals (SDGs). The process of transmission of pulmonary TB germs occurs due to splashes of saliva when talking, sneezing and coughing, with related behavior and close contact, for example family from the same house, which is twice as risky as normal contact. Prevention is very important to break the chain of transmission by knowing the factors that influence pulmonary TB disease. Handling this problem involves collaborating with empowering family members through providing education/counseling. Education with the use of appropriate and interesting media can influence individuals to have good health behavior, increase knowledge and be willing to practice it in everyday life. Community service activities aim to increase the knowledge and behavior of family members of pulmonary TB sufferers in the process of treating and preventing transmission of pulmonary TB in the work area of Tuntungan II Village, Pancur Batu District, Deli Serdang Regency. The number of respondents was 60 people. Educational method with lectures, questions and answers and demonstrations using audiovisual media and booklets. To evaluate the increase in family knowledge and behavior after providing education, a pretest and posttest were carried out using a questionnaire and observation sheet. The results of the activity showed that there was an increase in respondents' knowledge from 17% before the education had good knowledge and increased to 85%, as well as poor knowledge which was previously 33% to 0%. Likewise, the behavior of respondents who were less likely to increase to 95% carried out positive behavior. It is hoped that this community service activity can be a solution in increasing the knowledge and behavior of families of pulmonary TB sufferers in solving problems in the work area of Tuntungan II Village, Pancur Batu District, Deli Serdang Regency regarding the treatment and prevention of transmission of pulmonary TB and is carried out periodically in collaboration with the health center. Keywords: Pulmonary TB, Prevention, Transmission, Treatment, Media
Pemberian Terapi Seni Menggambar (TSM) Pada Lansia Yang Mengalami Gangguan Kecemasan Di Wilayah Kerja Puskesmas Muliyorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Soep; Indrawati; Tarigan, Siang Br.
KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 4 (2024): Juli
Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v3i4.406

Abstract

Gangguan mental (atau penyakit mental) adalah kondisi yang memengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, dan perilaku. Gangguan mental ini sangat mendapatkan perhatian untuk pemerintah disamping dengan meningkatnya jumlah penderita di masa pandemic covid-19 ini. Ada beberapa metode terapi yang salah satunya disebut Terapi Seni menggambar (TSM) yang digunakan untuk menyembuhkan atau mengurangi gejala atau sebagai upaya dalam mengalihkan gangguan walaupun efek yang ditimbulkan tidak begitu signifikan dapat menurunkan tetapi setidaknya terapi TSM mampu membuat penderita tenang dan tidak mengkhawatirkan sesuatu hal. Terapi seni menggambar (TSM) ini adalah terapi yang akan digunakan untuk melihat kondisi psikologis lansia yang mengalami kecemasan dalam mengekspresikan diri melalui media gambar. Di Indonesia sendiri metode TSM sudah dilakukan di beberapa rumah sakit jiwa untuk masalah gangguan stres dan kecemasan menunjukkan sangat efektif dalam mengurangi stress dan kecemasan serta masalah demensia. Pengabdi menawarkan solusi ini agar dapat digunakan pada penderita gangguan mental yang mengalami kecemasan di wilayah kerja puskesmas Muliyorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang sebagai alterantif penyembuhan. Kegiatan ini juga direncakan akan dipublikasi dalam jurnal nasional.