Dengan permintaan pasar terhadap produk itik, termasuk telur dan daging, yang masi besar di seluruh negara, telur itik sangat penting sebagai sumber pendapatan dan merupakan usaha baru yang menjanjikan. Untuk mengurangi kerugian peternak, telur asin ini diproses. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat nilai pendapatan dan nilai tambah dari produk telur serta melakukan diversifikasi produk dengan tujuan meningkatkan pendapatan penjualan dan mengetahui bagaimana perusahaan dapat meningkatkan daya tahan dan daya simpan telur original dan telur asin. Ada 3 informan yang secara langsung terlibat dalam usaha ternak itik petelur Prima Itik, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan metode Hayami analisis nilai pendapatan dan analisis nilai tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pendapatan telur original sebesar Rp.56.753.624 selama 18 bulan, dengan nilai rata-rata Rp.3.152.979, dan nilai pendapatan telur asin sebesar Rp.114.204.326 selama 18 bulan, dengan nilai rata-rata Rp.6.344.685. per bulan. Hasil perhitugan rata-rata pada pengolahan telur asin adalah sebesar Rp.15.198.400 per bulan, yang menghasilkan 5428 butir telur asin dan nilai penjualan sebesar Rp2.800,00 per butir.
Copyrights © 2022