Perkembangan infrastruktur di bidang teknik sipil semakin pesat, termasuk material konstruksi yang ringan, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Inovasi yang dikembangkan adalah penggunaan busa pada komposisi beton dengan berat <2,0 N/mm2 menurut SNI 03 3449 2002 sehingga termasuk dalam kategori beton ringan. Beton busa mempunyai komposisi semen, pasir dan air yang sama dengan mortar, perbedaannya terletak pada penambahan busa cair yang ditambahkan setelah menjadi mortar. Fungsi busa adalah untuk membentuk rongga pada struktur beton busa dan mengurangi penggunaan pasir dan semen. Parameter sampel berbentuk silinder dengan tinggi 20 cm dan diameter 10 cm dengan jumlah 20 buah. Pengeringan udara kering pada umur 3 hari 28 hari. Penelitian menunjukkan bahwa sampel uji mempunyai nilai koreksi kuat tekan dan kuat tarik belah sesuai dengan umur desain sebesar 0,3295. Volume busa yang besar mengakibatkan kuat tekan dan tarik menjadi lebih rendah sebesar 86,92 %, dan perilaku sampel memiliki korelasi tegangan-regangan getas dengan pola elastis. Presentasi kuat tekan dan kuat tarik belah pada umur 28 hari adalah 0,016 %.
Copyrights © 2024