Kenyataan yang terjadi saat ini masih banyak pasien non BPJS atau pasien umum yang menganggap bahwa pelayanan pada pasien peserta BPJS masih kurang baik seperti waktu pelayanan yang cukup lama, keramahan petugas yang kurang dan juga pemberian obat-obatan terkadang diberikan obat yang murah. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan persepsi pasien BPJS dan Non BPJS tentang pelayanan keperawatan. Desain penelitian yaitu kausal komparatif atau penelitian ex post facto. Variabel penelitian yaitu persepsi pasien BPJS dan Non BPJS tentang pelayanan keperawatan. Populasi yaitu seluruh pasien BPJS sebanyak 138 dan non BPJS sebanyak 55 pasien di Ruang Anggrek RS Sumberglagah Kabupaten Mojokerto. Sampel diambil purposive sampling sebanyak 30 responden dengan rincian 15 pasien BPJS dan 15 pasien non BPJS. Data dikumpulkan dengan instrument kuesioner dan diuji dengan chi square test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pasien yang termasuk peserta BPJS mempunyai persepsi negatif sebanyak 11 responden (73,3%), dan pada pasien non BPJS sebagian besar mempunyai persepsi positif tentang pelayanan keperawatan sebanyak 10 responden (66,7%). Hasil chi square test diperoleh data ρ = 0,028 < α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwasanya ada perbedaan persepsi pasien BPJS dan Non BPJS tentang pelayanan keperawatan. Perbedaan persepsi antara pasien BPJS dan pasien non BPJS terhadap pelayanan keperawatan yang diterima oleh pasien terjadi karena adanya perbedaan pemahaman antara pasien dan petugas tentang bentuk pelayanan yang harus mereka terima. Pengguna BPJS dapat meningkatkan informasi dan wawasan tentang bagaimana bentuk pelayanan yang seharusnya diterima sehingga responden dapat menanyakan pada petugas tentang pelayanan yang harus diterima sesuai dengan kelas pelayanan
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024