Pasien TB paru mengalami penurunan berat badan yang drastis. Hal ini dapat diatasi dengan memperbaiki pola asupan nutrisi khususnya protein dan menjalani pengobatan. Asupan protein tersebut bisa didapatkan dari ikan termasuk mujahir yang memiliki komposisi dan asam amino esensial. Namun bila dikonsumsi secara langsung terasa bau amis. Untuk menutupi bau dan rasa amis itu perlu dibuat ekstrak dan dikaji kandungan dalam ekstrak Ikan mujahir tersebut.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan ekstrak ikan mujair (Oreochromis mossambicus) sebagai usaha untuk meningkatkan status gizi bagi penderita tuberculosis. Metode penelitian pembuatan ekstrak ikan mujair dilakukan dengan proses ekstraksi / hidrolisis melalui mesin ekstraksi dengan ditambahkan pelarut aquades dan etanol 96%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan kadar air sebesar 1,33 %, kandungan abu 3,16 %, kadar lemak 16,87 %, kadar protein 54,08 % dan kandungan karbohidrat sebesar 24,56 %. Selanjutnya, berdasarkan hasil analisa terhadap cemaran logam berat seperti pb, Cd, Hg dan As tidak ditemukan atau tidak terdeteksi. Cemaran mikroorganisme salmonella spp, shigella sp dan clostridia juga menunjukkan hasil negative. Kadar air dan kadar abu ada pada kategori rendah masing-masing sebesar 1,33 % dan 3,16 % yang berarti kualitas ekstrak ikan mujair sangat layak untuk dikonsumsi sebagai usaha untuk meningkatkan status gizi bagi penderita tuberculosis.
Copyrights © 2024