Penggunaan beberapa senyawa antioksidan dalam satu sediaan dikenal dengan istilah network antioxidants. Network antioxidants bekerja secara sinergis dan terbukti lebih efektif dibandingkan antioksidan tungal. Pada penelitian ini digunakan 2 senyawa antioksidan yang bersumber dari umbi bit merah (Beta vulgaris L) dan minyak biji bunga matahari (Helianthus annuus). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan variasi konsentrasi minyak biji bunga matahari terhadap homogenitas warna dan tekstur, pH, titik lebur, serta kesukaan panelis terhadap kemudahan pemakaian, tekstur, kelembapan dan warna sediaan pelembab bibir. Pembuatan sari umbi bit merah dilakukan dengan menghaluskan, menyaring, dan mengeringkan larutan umbi bit merah hingga didapatkan rendemen sebanyak 6,17%, selanjutnya sediaan pelembab bibir diformulasikan dengan 3 variasi konsentrasi minyak biji bunga matahari antara lain yaitu 7,5%, 10%, dan 12,5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi konsentrasi minyak biji bunga matahari 7,5%, 10% dan 12,5% tidak memberikan pengaruh terhadap homogenitas (warna dan tekstur), titik lebur dan kesukaan panelis terhadap sediaan pelembab bibir, tetapi memberikan pengaruh terhadap pH dimana semakin tinggi konsentrasi minyak biji bunga matahari maka semakin rendah nilai pH yang didapatkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024