Saat ini pendidikan pada anak usia dini, dinilai sangat penting untuk menumbuhkan karakteristik anak tersebut. RA Plus Syarifuddin adalah salah satu lembaga pendidikan yang terletak di Desa Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Lembaga ini memang terbilang baru, yaitu berdiri tahun 2022. Namun memiliki keunikan dan prestasi yang luar biasa, salah satunya melakukan upaya pembelajaran dengan mengembangkan kecerdasan kinestik anak menggunakan permainan tradisional. Hal ini membawa anak didik mengenal macam-macam peermainan tradisional dan merawatnya. Tentunya kemampuan berfikir anak akan bertambah serta meningkatkan kecerdasan kinestik. Penelitian ini menggunakan sudut pandang berfikir secara kualitatif yang objektif terhadap fokus penelitian. Adapun metode dan posedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Field Reseach, penulis menggunakan tiga metode yaitu metode Observasi, Interview dan Dokumentasi. Metode permaian tradisional yang diterapkan di RA Plus Syarifuddin, pada awalnya kurang efektif dalam proses pembentukan kinestik kecerdasan anak. Banyak temuan proses pembelajaran yang kurang efektif, namun ketika perkembangan siklus berikutnya, anak-anak mampu menjalanjakan permainan dengan baik, serta mulai berfikir kritis tentang interaksi dan komunikasi. Selajutnya pada siklus 3 terlihat jelas perbedaan pemahaman siswa (anak) dalam melakukan proses pembelajaran. Tidak hanya berfikir kritis, namun di implementasikan dengan tindakan-tindakan sebagai bentuk respon interaksi. Sehingga anak mampu memunculkan karakteristik diri melalui permainan yang menyenangkan.
Copyrights © 2024