Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menumbuhkan Kedisiplinan Anak Usia Dini melalui Permainan Tradisional Ajang-Ajangan dan Oray-rayan Muhammad Hafid; Nurhafid Ishari
Nusantara: Indonesian Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 2 (2023): (July) Islamic Boarding School Studies
Publisher : CV. Murta Media Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/nusantara.v3i2.31

Abstract

Metode yang tepat dalam mengembangkan kedisiplinan anak adalah dengan mengembangkan permainan tradisional, karena permainan tradisional memiliki aturan yang jelas dan penuh keuletan, sehingga proses pembelajaran ini menimbulkan kepatuhan anak terhadap aturan tersebut. Permainan tradisional dirasa sesuai untuk diajarkan kepada siswa dan siswi TK/RA, dikarenakan dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal. Kedisiplinanpun akan terbentuk secara bertahap dalam proses permainan ini. Proses penelitian yang dilakukan ini untuk mengetahui pembentukan kedisiplinan siswa tingkat RA/TK. Salah satu metode yang digunakan peneliti adalah model Elliot, menggunakan instrumen sebagai berikut, lembar observasi, dokumentasi, pedoman dalam penilaian, catatan lapangan. Peneliti berharap kepada seluruh pihak, nantinya untuk mengembangkan penelitian ini. Tidak hanya terfokus pada pengembangan kedisiplinan anak, namun juga mengembangkan minat dan bakat anak dalam menjalin interaksi.
Program Majelis Taklim Rotibul Haddad dalam Mengubah Perilaku Keagamaan Pemuda Muhammad Hafid; Aries Musnandar
Nusantara: Indonesian Journal of Islamic Studies Vol. 3 No. 1 (2023): (January) Indonesian Muslim Studies
Publisher : CV. Murta Media Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/nusantara.v3i1.43

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh buruknya sebagian akhlak pemuda di lingkungan yang religius, yaitu di Desa Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Desa Jorongan merupakan salah satu dari sepuluh desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Desa Jorongan terkenal dengan desa industri meubel, dan tempat ini juga terkenal dengan banyaknya Lembaga Pendidikan Islam, seperti TPQ, Madrasah Diniyah, dan Pondok Pesantren. Pengajaran Non formal seperti majelis taklim juga banyak dijumpai dilingkungan masyarakat Jorongan. Namun banyaknya lembaga dan kegiatan keagamaan di Desa Jorongan tidak sejalan dengan kondisi akhlak pemudanya, terbukti banyak dijumpai anak-anak remaja (pemuda) yang mabuk-mabukan, melawan orang tua, serta ada yang terlibat pengedar bahkan pemakai obatobatan terlarang (narkoba). Penilitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menggambarkan informasi terdiri dari : Ketua Majelis taklim Rotibul Haddad, Pengurus majelis taklim Rotibul Haddad, jamaah, tokoh masyarakat, dan pemuda Desa Jorongan. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dicapai menggunakan pengamatan secara tekun. Hasil penelitian Program Majelis Taklim Rotibul Haddad dalam mengubah perilaku pemuda di Desa Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, meliputi temuan-temuan : (Program majelis taklim), a. Melaksanakan Syiar Islam melalui dzikir sholawat Rotib, b. Melaksanakan pengajaran melalui kajiankajian kitab, c.Mengamalkan Akidah Ahlussunnah Waljamaa’ah, d. Menanamkan Akhlakul karimah, e. Menanamkan budaya sosial yang baik, (Penerapan program majelis taklim), a.Membuat perencanaan program, b.Membuat kerangka program , c.Mengatur dan membagi tugas kerja pengurus, d.Implementasi program kerja dengan kajian-kajian kitab, e.Evaluasi program kerja, (Hasil penerapan majelis taklim), a. Hasil positif, Menjadi wadah pemersatu ummat, meningkatkan keimanan, melunakkan hati yang keras, menumbuhkan rasa cinta kepada baginda Nabi Muhammad Saw, dan menanamkan Akhlak yang mulia. b. Kendala, Terbatasnya waktu kajian, terbatasnya komunikasi dengan jamaah, penyaji terkadang tidak hadir,faktor cuaca, dan jamaah terkadang telat dan tidak memahami topik bahasan.
Metode Permainan Tradisional dalam Mengembangkan Kecerdasan Kinestik Anak di Raudlatul Athfal Muhammad Hafid; Habib Alwi
Nusantara: Indonesian Journal of Islamic Studies Vol. 4 No. 2 (2024): (July) Indonesian Muslim Studies
Publisher : CV. Murta Media Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/nusantara.v4i2.65

Abstract

Saat ini pendidikan pada anak usia dini, dinilai sangat penting untuk menumbuhkan karakteristik anak tersebut. RA Plus Syarifuddin adalah salah satu lembaga pendidikan yang terletak di Desa Jorongan Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Lembaga ini memang terbilang baru, yaitu berdiri tahun 2022. Namun memiliki keunikan dan prestasi yang luar biasa, salah satunya melakukan upaya pembelajaran dengan mengembangkan kecerdasan kinestik anak menggunakan permainan tradisional. Hal ini membawa anak didik mengenal macam-macam peermainan tradisional dan merawatnya. Tentunya kemampuan berfikir anak akan bertambah serta meningkatkan kecerdasan kinestik. Penelitian ini menggunakan sudut pandang berfikir secara kualitatif yang objektif terhadap fokus penelitian. Adapun metode dan posedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Field Reseach, penulis menggunakan tiga metode yaitu metode Observasi, Interview dan Dokumentasi. Metode permaian tradisional yang diterapkan di RA Plus Syarifuddin, pada awalnya kurang efektif dalam proses pembentukan kinestik kecerdasan anak. Banyak temuan proses pembelajaran yang kurang efektif, namun ketika perkembangan siklus berikutnya, anak-anak mampu menjalanjakan permainan dengan baik, serta mulai berfikir kritis tentang interaksi dan komunikasi. Selajutnya pada siklus 3 terlihat jelas perbedaan pemahaman siswa (anak) dalam melakukan proses pembelajaran. Tidak hanya berfikir kritis, namun di implementasikan dengan tindakan-tindakan sebagai bentuk respon interaksi. Sehingga anak mampu memunculkan karakteristik diri melalui permainan yang menyenangkan.