Aplikasi baterai ion litium secara komersial telah tersebar luas dan meningkat seiring pertumbuhan penduduk baik di Indonesia maupun Dunia. Baterai ion litium tersusun atas katoda sulfur, separator, anoda logam litium dan elektrolit organik. Separator baterai adalah komponen penting yang berperan dalam pertukaran ion pada saat pengisian dan pemakaian baterai. Beberapa material telah dimodifikasi untuk membantu mencegah katoda berdifusi serta menjaga posisi katoda tersebut agar tetap pada posisinya sehingga mampu meningkatkan kinerja baterai. Peningkatan ion konduksi menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi pengisian ulang daya baterai litium. Penelitian ini bertujuan membuat bahan membran separator Polyvinylidene Fluoride - Boron Nitride – Hexafluoropropylene dengan metode inversi fasa dan metode pencampuran. Perbandingan variasi penambahan bahan adalah 1 : 2 pada masing-masing metode. Performa membran separator dilihat berdasarkan derajat kristalinitas, ukuran pori, gugus fungsi O-H dan PVdF, serta nilai konduktivitas listrik. Berdasarkan hasil interpretasi dari berbagai analisa tersebut, masing-masing metode memberikan kelebihan dan kekurangan terhadap konsentrasi bahan yang digunakan. Namun, dapat disimpulkan bahwa metode inversi fasa dapat lebih diunggulkan dalam menghasilkan produk yang lebih stabil
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024