Artikel ini bertujuan untuk menganalisis manajemen komunikasi dan pola komunikasi pada keluarga inti, yang telah menikah selama 20 tahun lebih. Teori yang digunakan adalah Teori Adaptasi Interaksi, Teori Kompetensi Komunikasi, Manajemen Koordinasi Makna, Teori Percakapan kelompok, dan Teori Interaksionisme Simbolik. Pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, teknik pengumpulan data melalui wawancara keluarga FH, yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Teknik analisis data fenomenologi. Kesimpulannya, Manajemen komunikasi keluarga yang dilakukan oleh Bapak dan Ibu ”FH”, yaitu dengan tetap menjaga komunikasi dan interaksi yang harmonis antara anggota keluarga. Mengelola proses, fungsi, dan media, serta frekuensi komunikasi agar komunikasi tetap terjalin baik. Menyamakan persepsi untuk meminimalisir hambatan dan konflik antara anggota keluarga, sehingga tercapai tujuan komunikasi yang dilakukan, dengan berpegang teguh pada norma agama. Terbentuk pola komunikasi tipe bintang, yaitu setiap partisipan mendapatkan semua jenis pesan yang sama, dimana setiap partisipan juga saling terlibat aktif dalam interaksi. Manajemen komunikasi ini cenderung tidak teratur karena masing-masing bisa berinteraksi dengan bebas.
Copyrights © 2022