Media sosial kini menjadi tempat untuk berkomunikasi jarak jauh yang marak digunakan. Di dalam media sosial, terdapat berbagai macam opini pengguna yang sering kali terjadi kesalahan penafsiran oleh pembaca. Kadang kala, informasi yang tersebar juga merupakan hoaks sehingga dapat mempersulit pemahaman aktual sentimen yang sesungguhnya ingin disampaikan. Beberapa waktu terakhir, topik pembicaraan mengenai pemindahan ibu kota negara Indonesia sangat banyak tersebar di media sosial. Dilakukannya penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan perbandingan hasil antara dua metode ekstraksi fitur yang digunakan. Penelitian ini menerapkan ekstraksi fitur GloVe dan FastText dengan besaran nilai ukuran vektor sebesar 100. Klasifikasi dalam penelitian ini dilakukan dengan algoritma Convolutional Neural Network yang menerapkan beberapa variasi skenario uji, yaitu dengan mengubah nilai batch size dan epoch. Penelitian dilakukan dengan 44957 data komentar YouTube yang besar perbandingannya adalah 70:30 untuk data pelatihan dan data pengujian. Hasil dari dilakukannya percobaan menunjukkan bahwa metode ekstraksi fitur GloVe menghasilkan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan FastText. Hasil akhir didapatkan bahwa implementasi Convolutional Neural Network dengan GloVe menghasilkan rata-rata nilai precision sebesar 74.3%, recall sebesar 73.6%, f1-score sebesar 73.6%, serta accuracy sebesar 76.1%.
Copyrights © 2024