Tanaman cabai keriting memiliki nilai jual yang tinggi, hal ini dikarenakan banyaknya kebutuhan akan cabai disetiap harinya, baik dikonsumsi dalam skala rumah tangga atau pun industri makanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbandingan dari pemberian pupuk kandang ayam dan POC urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting (Capsicum annum L.) Varietas djitu f1 dan untuk mendapatkan perbandingan pupuk kandang ayam dan POC urin kelinci yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman cabai keriting (Capsicum annum L.) Varietas djitu f1. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Margomulyo, Samboja, pada bulan Februari-Mei 2023. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan percobaan faktorial 3x3 yang diulang sebanyak 5 kali, yaitu tanpa Dosis Pupuk Kandang Ayam (a0), Dosis Pupuk Kandang Ayam 1,28 kg/polibag (a1), Dosis Pupuk Kandang Ayam 1,92 kg/polibag (a2). Faktor II, Dosis POC Urin Kelinci (k), terdiri atas 3 taraf, yaitu tanpa dosis POC Urin Kelinci atau kontrol (k0), dosis POC Urin Kelinci 25 ml/polybag (k1), dan dosis POC Urin Kelinci 35 ml/polybag (k2).Perlakuan pupuk Kandang Ayam berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 20 hari, umur 40 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga, dan berat buah saat panen. Berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah saat panen. Perlakuan POC Urin Kelinci tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 20 hari, umur 40 hari setelah tanam, umur tanaman saat berbunga dan panen, dan berat buah saat panen. Berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah saat panen. Interaksi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter penelitian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024