Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Value Based Management (VBM) yang menghasilkan Marger 19 Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Kedua Balai Latihan Kerja (LSP P2 BLK) ke 5 Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) dan Marger 19 LSP P2 BLK ke Direktorat Standar Kompetensi dan Program Pelatihan. Metode analisis menggunakan RCA (RootCause Analysis)yang dapat melihat kualitas managemen LSP P2 BLK yang kurang dipercaya oleh pasar kerja sehingga peserta yang sudah melakukan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk diterima oleh pasar kerja sangat rendah. Proses marger akan dilakukan oleh BBPVP dengan di supervisi oleh Direktorat Standart Kompetensi dan Program Pelatihan bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) selaku pemberi Lisensi LSP. Peserta PBK yang mendapatkan sertifikasi peserta pelatihan mampu mengatasi “gap” kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kompetensi kebutuhan pasar kerja, untuk itu pelatihan kerja harus dilakukan evaluasi secara komprehensif, dengan LSP P2 BLK yang terdapat pada Balai Pelatihan Vokasi dan BPVP.
Copyrights © 2024