Perkembangan jumlah populasi manusia saat ini menyebabkan kebutuhan sarana dan prasarana meningkat. Tempat tinggal adalah kebutuhan utama manusia. Material seperti beton dibutuhkan untuk pendirian konstruksi yang berkembang sangat pesat. Pengujian eksperimental ini menggunakan agregat halus yang digantikan oleh limbah batako untuk menguji kuat tekan beton dengan persyaratan mutu beton K-175. Uji eksperimental ini menggunakan 12 sampel yang terdiri dari 2 sampel beton normal, 2 sampel beton dengan campuran 20% limbah batako dalam agregat halus, 2 sampel beton dengan campuran 40% limbah batako dalam agregat halus, 2 sampel beton dengan campuran 60% limbah batako dalam agregat halus, 2 sampel beton dengan 80% campuran limbah batako dengan agregat halus, dan 2 sampel beton dengan 100% campuran limbah batako dengan agregat halus. Spesimen kubus dengan dimensi 15 x 15 x 15 cm diuji pada usia 7 hari dan 28 hari dan untuk setiap uji umur membutuhkan 6 sampel, dimana hasil penelitian dengan tes umur 7 hari menunjukkan hasil dari beton normal, beton dengan campuran 20% limbah batako, 60% limbah batako, 80% limbah batako, dan 100% limbah batako telah memenuhi target uji kuat tekan rencana K-175. Sedangkan beton dengan campuran 40% menghasilkan kuat tekan yang tidak memenuhi kekuatan rencana, sedangkan hasil penelitian dengan uji umur 28 hari menunjukkan hasil beton normal, beton dengan campuran 20%. batako, 80% batako , dan 100% batako memenuhi rencana uji kuat tekan beton K-175. Sedangkan beton dengan campuran 40% dan campuran 60% limbah batako menghasilkan kekuatan tekan yang tidak memenuhi kekuatan persyaratan rencana.
Copyrights © 2021