cover
Contact Name
A. Andini Radisya Pratiwi
Contact Email
simteks@usbypkp.ac.id
Phone
+6281342399207
Journal Mail Official
simteks@usbypkp.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik, Gedung C, Lantai 3, Universitas Sangga Buana, Jl. PHH Mustopa No.68, Cikutra, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40124
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS)
ISSN : 26558149     EISSN : 2807842X     DOI : https://doi.org/10.32897/simteks
Core Subject : Engineering,
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana - YPKP yang memuat hasil-hasil penelitian dan pemikiran para akademisi di bidang Teknik Sipil baik akademisi maupun praktisi, yang diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan September dan Maret. Bidang-bidang jurnal tersebut adalah Teknik Struktur, Manajemen Sumber Daya Air, Geoteknik, dan bidang-bidang lain yang akan berkembang di masa mendatang.
Articles 77 Documents
PENGARUH CAMPURAN AGREGAT HALUS DAUR ULANG LIMBAH BATAKO TERHADAP KUAT TEKAN BETON Palthi Raja Luther Hutapea; Yushar Kadir
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 1 No. 1 (2021): SIMTEKS
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v1i1.799

Abstract

Perkembangan jumlah populasi manusia saat ini menyebabkan kebutuhan sarana dan prasarana meningkat. Tempat tinggal adalah kebutuhan utama manusia. Material seperti beton dibutuhkan untuk pendirian konstruksi yang berkembang sangat pesat. Pengujian eksperimental ini menggunakan agregat halus yang digantikan oleh limbah batako untuk menguji kuat tekan beton dengan persyaratan mutu beton K-175. Uji eksperimental ini menggunakan 12 sampel yang terdiri dari 2 sampel beton normal, 2 sampel beton dengan campuran 20% limbah batako dalam agregat halus, 2 sampel beton dengan campuran 40% limbah batako dalam agregat halus, 2 sampel beton dengan campuran 60% limbah batako dalam agregat halus, 2 sampel beton dengan 80% campuran limbah batako dengan agregat halus, dan 2 sampel beton dengan 100% campuran limbah batako dengan agregat halus. Spesimen kubus dengan dimensi 15 x 15 x 15 cm diuji pada usia 7 hari dan 28 hari dan untuk setiap uji umur membutuhkan 6 sampel, dimana hasil penelitian dengan tes umur 7 hari menunjukkan hasil dari beton normal, beton dengan campuran 20% limbah batako, 60% limbah batako, 80% limbah batako, dan 100% limbah batako telah memenuhi target uji kuat tekan rencana K-175. Sedangkan beton dengan campuran 40% menghasilkan kuat tekan yang tidak memenuhi kekuatan rencana, sedangkan hasil penelitian dengan uji umur 28 hari menunjukkan hasil beton normal, beton dengan campuran 20%. batako, 80% batako , dan 100% batako memenuhi rencana uji kuat tekan beton K-175. Sedangkan beton dengan campuran 40% dan campuran 60% limbah batako menghasilkan kekuatan tekan yang tidak memenuhi kekuatan persyaratan rencana.
KAJIAN KERUSAKAN TANGGUL SUNGAI CICADAS AKIBAT FLUKTUASI TEKANAN ALIRAN AIR BANJIR Rosadi Rosadi; Ibrahim Rabbani; Bakhtiar Abu Bakar
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 1 No. 1 (2021): SIMTEKS
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v1i1.800

Abstract

Sungai cicadas merupakan salah satu bagian dari sub DAS sungai Citarum di Jawa Barat yang berada ditengah Kota Bandung, sebagai sungai yang mengalir di tengah kota bandung dibangun kirmir dan tanggul untuk  mengendalikan aliran sungai dan struktur ini memainkan peranan yang sangat penting dalam menghadapi genangan banjir, struktur ini sewaktu waktu dapat mengalami kerusakan oleh  berbagai mekanisme pemicu hingga mempengaruhi umur efektif dari kirmir dan tanggul, yang mengakibatkan umur bangunan air tersebut yang diperkirakan fungsinya bertahan lama menjadi berkurang, bahkan kemungkinan umurnya bisa berkurang setengah dari waktu yag direncanakan. satu mekanisme yang bisa saja menjadi pemicu tanggul mengalami kerusakan ialah  fluktuasi tekanan aliran air yang meyebabkan kerusakan pada tanggul dan tebing sungai, oleh sebab itu diperlukan penelititan analisis dan kajian kerusakan tanggul sungai akibat pengaruh fluktuasi tekanan aliran air banjir pada saat musim penghujan di sungai cicadas, Penelitian dilakukan dengan tinjauan objek permasalahan secara langsung dan eksperimen hidraulis yang menjadi kajian penelitian . Tinjauan objek secara langsung  bertujuan untuk mengamati permasalahan, mengumpulkan  sejumlah besar data berupa variabel, unit, individu dalam waktu yang bersamaan. Dari hasil Penelitian didapat fluktuasi tekanan aliran mengakibatkan kerusakan tanggul, keruntuhan tebing dan angkutan material. Semakin tinggi debit aliran yang diberikan, semakin besar kerusakan dinding yang terjadi. Hal ini menimbulkan gerusan dan endapan yang cukup besar.
ANALISIS PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN PASIR ABU GUNUNG MERAPI PROPINSI YOGYAKARTA DENGAN VARIASI PENEKANAN HARIAN Ayi Wawan; R. Didin Kusdian
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 1 No. 1 (2021): SIMTEKS
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v1i1.801

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penggunaan Pasir Abu Gunung Merapi Provinsi Yogyakarta sebagai bahan pengganti Pasir untuk mengurangi penggunaan jumlah pasir pada beton. Penelitian ini dilakukan dengan cara perbandingan volume, KB1 (1 : 1 : 1) menghasilkan kuat tekan 707,955 Kg/Cm², KB2 (1,5 : 1 : 1) menghasilkan kuat tekan 609,305 Kg/Cm², KB3 (2 : 1 : 1) menghasilkan kuat tekan 586,094 Kg/Cm², KB4 (1 : 2 : 3) menghasilkan kuat tekan 400,401 Kg/Cm. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 dan 28 hari terhadap 4 buah benda uji. Pada hasil pengujian kuat tekan ini nilai optimum terjadi pada campuran KB1 (1 : 1 : 1) yaitu sebesar 707,955 Kg/Cm², sedangkan untuk beton yang mengalami penurunan nilai kuat tekan yang paling rendah pada campuran beton normal  KB4 (1 : 2 : 3) yaitu sebesar 400,401 Kg/Cm. Pasir Abu Gunung Merapi Provinsi Yogyakarta sangat baik dipakai untuk bahan pengganti pasir pada beton normal
KAJIAN KUAT TEKAN BETON DENGAN CAMPURAN ABU BAN BEKAS MOTOR DAN ABU JERAMI Iki Kuswandi; Yushar Kadir
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 1 No. 1 (2021): SIMTEKS
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v1i1.802

Abstract

Teknologi beton menjadi pilihan yang banyak digunakan dalam pembangunan. Mengacu pada aspek efektif dan efisien, bahan campurannya pun telah mengalami banyak perkembangan sesuai dengan kebutuhan. Penelitian dengan judul “Pengaruh Penambahan Abu Ban Bekas Motor dan Abu Jerami Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton Normal”, memiliki rumusan masalah yaitu bagaimana pengaruh dari pencampuran abu ban bekas motor dan abu jerami terhadap kuat tekan beton normal dan berapa kuat tekan maksimum yang didapatkan dari beton yang dicampuri abu ban bekas motor dan abu jerami. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati  pengaruh dari pencampuran abu ban bekas motor dan abu jerami terhadap kuat tekan beton normal dan menguji kuat tekan beton yang telah ditambah variasi bahan campuran abu ban bekas motor dan abu jerami. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, di mana lebih menekankan pada penggunaan angka-angka yang dituangkan dalam tabel, diagram dan grafik yang membuatnya lebih spesifik. Data yang diperoleh merupakan hasil dari uji laboratorium.  Berdasarkan analisa data yang diperoleh, maka didapatkan kesimpulan bahwa beton yang dicampuri abu ban dan abu jerami memiliki warna lebih hitam dibandingkan beton normal, terjadi penurunan nilai kuat tekan pada beton normal umur 14 hari dari 22,07 MPa setelah dicampuri abu pada variasi 10%, 20%, 30% berurutan menjadi 18,67 MPa, 16,98 MPa, 5,94 MPa dan kuat tekan maksimum pada beton uji diperoleh dari beton yang dicampuri abu pada variasi 10% sebesar f’c=18,67 MPa pada umur 14 hari.
PENGARUH PENGGUNAAN PRODUK SEMEN TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BETON Fallih Iqbari Muhammad; R. Didin Kusdian
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 1 No. 1 (2021): SIMTEKS
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v1i1.803

Abstract

Secara umum, pembangunan di seluruh wilayah Indonesia menggunakan material beton, dimana salah satu bahan pembuatannya adalah semen. Pertimbangannya terletak pada segi kemudahan untuk mendapatkan dan kemudahan dalam segi penggunaan. Terdapat berbagai macam produk semen yang ada di Indonesia, hal tersebut membuat tingkat penggunaan semen akan berbeda sesuai dengan kemampuan semen itu sendiri terutama untuk mengikat material lain yang ada di beton. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kuat tekan pada beton dengan mengunakan berbagai jenis produk semen. Adapun jenis produk semen yang peneliti gunakan ialah, Semen Tiga Roda, Semen Gresik, Semen Padang, Semen Holcim, Semen Batu Raja, serta semen Tonasa. Dengan membuat 12 benda uji berdimensi kubus 15 x 15 x 15 cm dan kuat tekan rencana K-175 atau 14,5 MPa. Pengujian yang dilakukan berupa slump test (uji slump) dan uji kuat tekan beton pada umur 7 hari dan 14 hari. Hasil dari penelitian ini dapat mengetahui perbandingan kuat tekan beton dengan beberapa jenis produk semen. Nilai kuat tekan tertinggi diperoleh dari beton dengan menggunakan semen padang dan semen tonasa pada umur beton 14 hari yang mencapai 12,89 MPa. Sedangkan hasil kuat tekan terendah diperoleh dari beton dengan menggunakan semen holcim pada umur beton 14 hari yang mencapai 9,78 MPa.
PEMANFAATAN ABU SEKAM SEBAGAI FILLER PADA AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON PADA UJI LABORATORIUM Ajeng Kartika Candra Pramesti; Bakhtiar Abu Bakar; R. Didin Kusdian
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 1 No. 1 (2021): SIMTEKS
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v1i1.804

Abstract

Sekam padi adalah salah satu bentuk limbah pertanian yang masih sering kita jumpai di daerah persawahan. Namun limbah sekam padi masih dinilai berdaya guna rendah. Pada penelitian ini digunakan abu sekam variasi subsitusi pada agregat halus dalam campuran beton yaitu sebesar 20%, 40%, dan 50%.  Dengan pengujian yang dilakukan berupa slump test (uji slump) dan uji kuat tekan beton pada umur 7 hari dan 14 hari. Hasil dari uji kuat tekan penelitian ini, nilai kuat tekan tertinggi diperoleh dari beton dengan agregat halus tersubsitusi abu sekam 20% pada umur beton 14 hari yaitu mencapai 10,70 MPa. Sedangkan hasil uji tekan beton terendah dari beton tersubsitusi abu sekam 50% pada umur 7 hari yaitu mencapai 0,92 MPa.
PERBANDINGAN PEMADATAN TANAH GUNUNG HEJO KABUPATEN PURWAKARTA PADA PENGUJIAN SECARA LAPANGAN DAN LABORATORIUM MENGGUNAKAN METODE A Angga Brata; Chandra Afriade Siregar
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 1 No. 1 (2021): SIMTEKS
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v1i1.805

Abstract

Penelitian ini membahas tentang korelasi pemadatan di lapangan menggunakan sand cone test dan pemadatan standard proctor di laboratorium dengan metode A. Pengujian dilakukan dengan mengikuti standard yang sudah teruji keakuratannya seperti AASHTO, ASTM, dan lain sebagainya. Hasil akhir dari pengujian ini OMC pemadatan standar di laboratorium = 37 % dan MDD = 1.394 gr/cm3 dan hasil pemadatan dilapangan OMC = 30.619 % dan MDD = 1.052 gr/cm3. Korelasi dari kedua hasil uji tersebut adalah MDD Standar Met. A = MDD Sand Cone + 0.342 dan OMC Standar Met. A = OMC Sand Cone + 6.381Kata Penelitian ini membahas tentang korelasi pemadatan di lapangan menggunakan sand cone test dan pemadatan standard proctor di laboratorium dengan metode A. Pengujian dilakukan dengan mengikuti standard yang sudah teruji keakuratannya seperti AASHTO, ASTM, dan lain sebagainya. Hasil akhir dari pengujian ini OMC pemadatan standar di laboratorium = 37 % dan MDD = 1.394 gr/cm3 dan hasil pemadatan dilapangan OMC = 30.619 % dan MDD = 1.052 gr/cm3. Korelasi dari kedua hasil uji tersebut adalah MDD Standar Met. A = MDD Sand Cone + 0.342 dan OMC Standar Met. A = OMC Sand Cone + 6.381Kata 
STUDI KUAT TEKAN BETON RINGAN DENGAN AGREGAT KASAR PECAHAN GENTENG TANAH LIAT BAKAR KELAS I DAN AGREGAT HALUS HEBEL Yanti Irawati; Alviando Alviando; Muhamad Ryanto
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 1 No. 1 (2021): SIMTEKS
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v1i1.806

Abstract

Pembuatan benda uji beton ditujukan  untuk mendapatkan kuat tekan beton dari hasil daur ulang dimana komposisi agregat kasar genteng dan agregat halus hebel dan penambahan Superplasticizer terhadap mutu kuat  beton. Komposisi campuran Supeplasticizer yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,2% untuk semua variasi dengan agregat kasar genteng  20% dan  25%, agregat halus hebel 35% dan 40% dari berat semen. Benda uji yang digunakan adalah berbentuk kubus dengan ukuran (15x15x15 cm), mutu beton yang direncanakan 22,83 MPa yang diuji pada umur 14 hari dengan terlebih dahulu dilakukan perawatan sebelum pengujian. Penelitian ini menguji beton sebanyak 12 sampel dan terdiri dari 6 variasi. Dari penelitian diperoleh bahwa kuat tekan beton yang tertinggi terdapat pada campuran Beton hebel 35% yaitu sebesar 44,74 MPa dan kuat tekan beton yang terendah terdapat pada Campuran Beton hebel 40% yaitu sebesar 16,77 MPa.
PERBANDINGAN CAMPURAN JUMLAH SEMEN DAN CALCIUM CARBONATE UNTUK PENINGKATAN KEKUATAN BETON PADA UJI LABORATORIUM Heri Sismoro; Desi Anggraeni
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 1 No. 1 (2021): SIMTEKS
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v1i1.807

Abstract

Beton merupakan komposisi bahan bangunan yang paling sering digunakan pada proyek pembangunan gedung- gedung bertingkat. Selain karena bahan-bahannya yang mudah didapat, beton juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pada penelitian ini, Calcium Carbonate digunakan sebagai variasi campuran pasir dengan kuantitas 10% dari volume pasir. Kapur juga digunakan sebagai bahan campuran air dalam penelitian ini, sebagai campuran air untuk perawatan beton dengan konsentrasi 10gr/100ml air. Kapur yang digunakan pada penelitian ini merupakan jenis kapur hidrolis.Pasir pasang memiliki kadar lumpur yang lebih tinggi yaitu sekitar 8,594%, sedangkan kadar lumpur yang terkandung pada pasir beton hanya sekitar 3,456%, sehingga beton yang menggunakan pasir pasang tidak mencapai kuat tekan rencana K300 pada umur beton 28 hari.Pada sampel beton normal dengan menggunakan pasir pasang, peningkatan kuat tekan umur 7 hari ke 28 hari sebesar 41,89% yaitu 24,35 MPa pada umur beton 28 hari. Dan pada sampel beton normal dengan menggunakan pasir beton, peningkatan kuat tekan umur 7 hari ke 28 hari sebesar 39,23 yaitu 28,88 MPa pada umur beton 28 hari. Sedangkan pada sampel beton campuran 10% abu batu dengan menggunakan pasir pasang, peningkatan kuat tekan umur 7 hari ke 28 hari sebesar 42,85yaitu 23,78 MPa pada umur beton 28 hari. Untuk beton campuran 10% Calcium Carbonate dengan menggunakan pasir beton, peningkatan kuat tekan umur 7 hari ke 28 hari sebesar 38,75%yaitu 27,74 MPa pada umur beton 28 hari.
KAJIAN KUAT TEKAN BETON SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DARI LIMBAH PEMOTONGAN BATU MARMER DAN AGREGAT KASAR DARI LIMBAH PEMOTONGAN BATU KAPUR Dewi Fitriani; R. Didin Kusdian; Bakhtiar Abu Bakar
Sistem Infrastruktur Teknik Sipil (SIMTEKS) Vol. 1 No. 1 (2021): SIMTEKS
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/simteks.v1i1.808

Abstract

Perkembangan infrastruktur yang semakin pesat membuat kebutuhan akan material infrastruktur semakin banyak pula. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut diiringi pula dengan banyaknya limbah. Untuk mengantisipasi banyaknya limbah yang tidak terpakai lagi, maka pada penelitian ini direncanakan pembuatan beton dengan substitusi agregat halus dari limbah batu marmer dan agregat kasar dari limbah batu kapur untuk mengoptimalkan penggunaan limbah yang ada. Selain material tersebut juga digunakan material lain, yaitu pasir, kerikil semen dan air. Kuat tekan beton yang direncanakan yaitu K 300 atau f’c 25 Mpa dengan campuran yang direncanakan yaitu beton 1 : 2 : 3 dan dengan persentase penambahan limbah sebesar 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Umur beton yang direncanakan yaitu 7, 14 dan 28 hari. Pembuatan benda uji yaitu 10 buah dengan cetakan kubus 15 x 15 x 15 cm. Untuk kuat tekan beton paling besar didapatkan pada umur beton 28 hari dengan persentase 50% limbah yaitu f’c 49,47 Mpa.