Self-efficacy merupakan keyakinan individu mengenai kemampuan yang dimiliki berdasarkan pengalaman yang diperoleh individu untuk melakukan suatu tugas atau menyelesaikan suatu masalah yang bersifat kontekstual. Stres adalah pengalaman subyektif yang didasarkan pada persepsi seseorang terhadap situasi yang dihadapinya. Stres berkaitan dengan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan atau situasi yang menekan. Kondisi ini mengakibatkan perasaan cemas, marah, frustasi, dan membuat orang menjadi malas bahkan timbul stress yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan tingkat stres pada mahasiswa Ners tingkat IV dalam menyelesaikan skripsi di STIKes Santa Elisabeth Medan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu korelasi dengan desain cross sectional menggunakan uji statistik chi-square. Jumlah responden sebanyak 62 orang mahasiswa Ners tingkat IV, teknik pengambilan sampel yaitu random sampling, instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dari 62 orang responden, 27 orang (43,5%) memiliki self efficacy rendah, 18 orang (29,0%) mengalami stres berat dan untuk 10 orang (16,1%) dengan stres berat sekali. Hasil uji statistik ditemukan nilai p = 0,042, dimana nilai α (0.05) lebih besar dari nilai p sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara self efficacy dengan tingkat stres. Disarankan kepada mahasiswa agar lebih mampu dalam meningkatkan seff-efficacy dirinya dalam menghadapi berbagai tantangan. Kata Kunci : Self Efficacy, Tingkat Stress
Copyrights © 2020