Boiler merupakan stasiun yang biasa disebut sebagai jantung pabrik, karena stasiun inilah yang berfungsi untuk menghasilkan sumber panas yang diperoleh dari pembakaran. Boiler sendiri digunakan oleh pabrik pada saat pemakaian yang membutuhkan konsumsi tenaga listrik yang besar, seperti pabrik kelapa sawit. Langkah ini dilakukan guna mengefisienkan penggunaan energi listrik sekaligus menghemat biaya. Proses produksi tidak dapat berjalan lancar apabila pekerja pada stasiun boiler tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu. Di stasiun boiler para pekerja masih menggunakan alat manual yang biasa disebut manual material handling. MMH yang digunakan di boiler yaitu biasa disebut dengan alat pengorek abu, alat ini berfungsi untuk mengorek dan menghancurkan abu yang berada didalam dapur boiler. Apabila seorang pekerja telah mengalami ketidaknyamanan pada penggunaan alat yang telah digunakan maka hasil dari ekerjaan tersebut akan kurang maksimal. Dengan demikian, maka digunakan perhitungan antropometri pekerja untuk mengukur kenyaman genggaman tangan pekerja dii stasiun boiler yang menggunakan alat pengorek abu. Hasil dari perhitungan didapat pada ukuran genggaman pekerja dengan diameter alat tidak sesuai sehingga harus dilakukan re-design untuk alat pengorek abu tersebut yang awalnya diameter alat 3 Cm kini diubah menjadi 3,55 Cm yang dibulatkan menjadi 4 Cm. Dengan demikian, pekerja pada Stasiun Boiler dapat berjalan secara optimal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023