Perkembangan transportasi di Kota Medan berdampak pada meningkatnya pergerakan manusia, barang, dan jasa. Hal ini juga sangat menuntut meningkatnya sarana dan prasarana transportasi di Kota Medan. Pertambahan jumlah kendaraan yang tidak diimbangi dengan prasarana akan menimbulkan konflik pada jalan khususnya Jalan Jamin Ginting Simpang RSU. Siti Hajar Medan. Seringnya terjadi kemacetan pada sekitar daerah tersebut bertitik tolak atas padatnya arus lalu lintas yang terjadi akibat banyaknya bangunan-bangunan penting sebagai target operasi dalam melakukan beraneka ragam kegiatan di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja simpang tersebut berdasarkan tingkat terjadinya konflik dan tingkat pelayanan jalan di daerah tersebut. Konflik lalu lintas dapat terjadi di ruas jalan yang bermuara di persimpangan jalan. Yang merupakan suatu daerah pertemuan dari jaringan jalan raya dan juga tempat bertemunya kendaraan dari berbagai arah dan perubahan arah termasuk didalamnya fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk pergerakan lalu lintas. Simpang Jalan Jamin Ginting dengan Jalan RSU.Siti Hajar merupakan jalan Kotamadya Medan, pada jam-jam tertentu sering terjadi tundaan dan antrian kendaraan karena simpang ini termasuk daerah padat sehingga arus lalu lintasnya cukup sibuk. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1). Waktu Tundaan d ( delay ) pada Lengan Persimpangan : a). Jalan Jamin Ginting Medan = 88.065 detik/smp, b). Simpang RSU. Siti Hajar Medan = 51.984 detik/smp. 2). Tingkat Pelayanan Lengan Simpang : a). Jalan Jamin Ginting Medan = F, b). Jalan RSU. Siti Hajar Medan = E Kata kunci : Kinerja persimpangan jalan, tingkat pelayanan, analisa konflik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023