Dalam dunia konstruksi, Tanah berguna sebagai bahan dalam pekerjaan teknik sipil. Salah satunya pada konstruksi jalan raya. Stabilisasi konstruksi perkerasan secara langsung akan dipengaruhi oleh kemampuan tanah dasar dalam menerima dan meneruskan beban yang bekerja. Pada penelitian kali ini memakai tanah lempung sebagai objek penelitian dan bahan tambah yang digunakan yaitu Abu Sekam Padi dan Abu Kulit Kakao. Umumnya tanah lempung memiliki sifat palastisitas tinggi, volume akan berubah bila kadar air berubah. Sifat inilah yang dapat menimbulkan kerusakan pada konstruksi perkerasan seperti retaknya jalan, terangkatnya lapisan perkerasan, jalan bergelombang dan sebagainya. Oleh sebab itu, sifat tanah lempung yang kurang baik harus diperbaiki sebelum melaksanakan suatu konstruksi. Penelitian ini merupakan experimen yang dilakukan pada Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bosowa. Dari hasil penelitian dengan 5% Abu Sekam Padi dengan variasi abu kulit kakao 5%, 10% dan 15% berturut-turut didapat hasil nilai kuat tekan sebesar 0.516 Kg/cm2, 0.636 Kg/cm2, dan 0.756 Kg/cm2. Sedangkan Pada pengujian kuat geser mendapat hasil 0.645Kn/m2, 0.809 Kn/m2, 0.844 Kn/m2
Copyrights © 2023