Briket didefinisikan sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil berwujud padat dan berasal dari limbah biomassa yang telah mengalami proses pemampatan dengan daya tekan tertentu. Salah satu limbah biomassa yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan berpotensi dijadikan sebagai bahan bakar alternatif adalah limbah pelepah kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variasi jenis dan volume perekat terhadap kualitas briket dari limbah pelepah kelapa sawit berdasarkan analisis nilai kadar air, kadar abu, laju pembakaran, nilai kalor dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Jenis perekat yang digunakan pada penelitian ini adalah tepung tapioka dan air tebu dengan variasi volume masing-masing sebesar 35, 40, 45, 50 dan 55 ml. Hasil terbaik yang diperoleh pada penelitian ini adalah dengan penambahan volume perekat sebanyak 45 ml. Hasil karakterisasi briket dari limbah pelepah kelapa sawit menggunakan perekat tepung tapioka dan air tebu secara berurutan yaitu kadar air sebesar 7,342% dan 7,361%, kadar abu 7,477% dan 7,905%, laju pembakaran 0,1004 dan 0,1140 gram/menit serta nilai kalor sebesar 5107,95 cal/gr dan 5038,69 cal/gr. Hasil pengujian dengan menggunakan SEM dengan perbesaran 2000x dengan ukuran partikel 20µm menunjukkan morfologi permukaan briket dengan susunan rongga yang teratur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa briket yang dihasilkan sudah memenuhi SNI No.1/6235/2000 briket arang.
Copyrights © 2024