Kajian Al-Qur`an saat ini tidaklah hanya berkutat dalam kajian teks saja. Dengan maraknya fenomena Qur`an in everyday life, maka muncullah disiplin ilmu yaitu living qur`an atau Al-Qur`an yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Tradisi malem sabellesen di Desa Konang, termasuk salah satunya. Tradisi ini telah berjalan turun-temurun. Dalam penelitian ini penulis merumuskan tiga hal, Apa motif pembacaan tiga surat pilihan dalam tradisi malem sabellessen ? Bagaimana implementasi dan pemaknaan masyarakat tentang pembacaan tiga surat pilihan dalam tradisi malem sabellessen ? Bagaimana horizon ekspektasi dari pembacaan tiga surat pilihan pada tradisi malem sabellesen ?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan, pendekatan ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang, pelaksanaan serta pemaknaan terhadap pembacaan surat-surat pilihan dalam tradisi malem sabellesen dengan tetap berpijak pada teori horizon of expectation. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa : 1) Tradisi malem sabellesen memiliki dua motif yaitu motif spiritual dan motif sosial, 2) Implementasi pembacaannya memakai konsep bacaan hadr, sedangkan pemaknaannya yaitu : Surat Yaasin sebagai media transfer amal untuk para almarhumin. Kedua, Surat Al-Waqi`ah sebagai kelancaran rezeki. Ketiga, Surat Asy-Syams sebagai tolak balak. 3) Horizon ekspektasi pada tradisi malem sabellesen tergolong dalam dua jenis, yaitu horizon ekspektasi sempit dan horizon ekspektasi luas dengan mengindikasikan fungsi informative dalam menunjukkan cakrawala harapan luas anggota tradisi malem sabellesen.
Copyrights © 2023