AbstrakBarat dengan peradaban Modernnya dan Ilmu pengetahuannya telah terjangkit penyakit, merusak fitrah manusia, menghalangi ketenangan pikiran, dan memporak-porandakan nilai-nilai kemanusiaan dan hal ini tentu keluar dari fitrah ilmu pengetahuan itu sendiri. Ilmuwan Muslim Seyyed Hossein Nasr dengan spirit semangat Islam dan jagat intelektual dalam menyampaikan gagasannya terkait ilmu yang berada dalam lingkar Islam atau sains Islam mampu mengembalikan Islam ke kancah peradaban dunia dengan gerakan tradisionalisme Islam. Gerakan yang ditawarkannya merupakan ajakan untuk membawa kembali kepada akar tradisi yang benar dan sumber segalanya yakni dengan usahanya dalam memadukan dan mensinergikan sekularitas Barat dengan dimensi keilahian yang berakar pada wahyu agama agar nilai suci Islam dapat menjiwai ilmu yang dianggap berasal dari Barat lebih berkembang dibandingkan dunia Islam kontemporer. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang mengungkap pemikiran dan konsep sains Islam menurut pandangan Seyyed Hossein Nasr sebagai salah satu ilmuwan Muslim yang agresif terhadap ilmu pengetahuan. Hasil dari penelitian ini, Seyyed Nasr mengungkap bahwa ilmu pengetahuan Barat Modern mengalami krisis spiritual dan terinfeksi penyakit oleh pemikiran modern yang sekuler, karenanya ilmu pengatahuan memerlukan suntikan atau infus dari nilai-nilai keislaman dengan dimensi keilahian yang berakar pada wahyu agama sehingga ilmu pengetahuan dapat seimbang antara duniawi dan ukhrawi, dan semua itu harus berasaskan pada satu kalimat La ilaha illa Allah.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024