Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis yang semakin menjadi masalah kesehatan global, terutama di kalangan lansia. Proses penuaan pada lansia menyebabkan perubahan pada sistem kardiovaskular dan metabolisme tubuh, yang membuat mereka lebih rentan terhadap hipertensi. Di Indonesia dan secara global, prevalensi hipertensi pada lansia terus meningkat, menjadi salah satu prioritas dalam upaya pencegahan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Lansia Desa Dagang Kelambir, Kecamatan Tanjung Morawa, dengan tujuan untuk mendalami gejala hipertensi dan faktor risiko yang terkait. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik, di mana populasi studi terdiri dari lansia yang aktif mengunjungi posyandu, dengan sampel berfokus pada mereka yang menunjukkan gejala hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti jenis kelamin, gaya hidup, dan pola makan berperan penting dalam meningkatkan risiko hipertensi pada lansia. Wanita cenderung memiliki risiko lebih tinggi karena faktor hormonal dan kecenderungan genetik, sementara gaya hidup seperti kurangnya aktivitas fisik, diet tinggi garam, dan kebiasaan merokok juga berkontribusi dalam meningkatkan tekanan darah. Dalam konteks ini, penelitian memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika hipertensi pada lansia, yang dapat membantu dalam merancang intervensi dan program kesehatan yang lebih efektif. Edukasi tentang pentingnya pengawasan tekanan darah secara rutin, promosi gaya hidup sehat, dan pemantauan pola makan yang tepat menjadi kunci dalam mengurangi beban penyakit kardiovaskular di kalangan populasi lansia.
Copyrights © 2024