Budaya organisasi yang positif memiliki dampak yang besar dalam meningkatkan kinerja karyawan. Budaya organisasi yang lemah di rumah sakit di Indonesia telah berkembang menjadi masalah besar dalam beberapa tahun terakhir. Rendahnya tingkat kepuasan di antara pasien dan staf menjadi buktinya. Rendahnya kinerja karyawan, seperti ketidakhadiran yang signifikan dan seringnya datang terlambat ke tempat kerja atau pulang lebih awal, dapat dikaitkan dengan budaya organisasi yang lemah. Hal-hal seperti itu berpotensi menurunkan kinerja karyawan secara umum dan mengembangkan budaya organisasi yang negatif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kinerja staf manajemen di RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan dengan budaya organisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai manajemen yang berjumlah 67 pegawai dengan menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling berupa purposive sampling besar sampel yang di peroleh sebanyak 47 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuisioner. Hasil analisi Univariat menurut 24 responden (51,1%) budaya organisasi dengan kategori cukup baik, kinerja karyawan menurut 30 responden (63,8%) dengan kategori cukup Baik. Serta hasil analisis Bivariat Spearman Rho diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05 yang berarti Ho di tolak dan nilai koefisien sebesar 0,514, sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja pegawai manajemen serta dapat dikatakan kuat. disarankan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap budaya organisasi yang ada agar budaya organisasi menjadi lebih baik lagi.
Copyrights © 2024