Kurangnya peran keluarga dalam pengendalian tuberkulosis paru berdampak pada meningkatnya angka kasus penularan dan kematian yang disebabkan TB paru.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran keluarga dalam pengendalian tuberkulosis paru di Puskesmas Salakan Kabupaten Banggai Kepulauan. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Responden diambil dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 40 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel independen adalah pengetahuan, sikap, tindakan dan variabel dependen adalah peran keluarga dalam pengendalian tuberkulosis paru. Hasil uji statistik menggunakan fisher's exact. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar pengetahuan responden sebanyak 27 (67.5%) dalam kategori baik. Sikap diketahui hampir seluruh responden sebanyak 32 (80.0%) dalam kategori positif. Tindakan diketahui sebagian besar responden sebanyak 29 (72.5%) responden dalam kategori baik. Pengendalian tuberkulosis paru diketahui sebagian besar responden sebanyak 30 (75.0%) dalam kategori baik. Hasil analisa data menunjukan bahwa variabel pengetahuan (0,000), sikap (0,000) dan tindakan (0,000). sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian maka disimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan, sikap dan tindakan anggota keluarga dalam pengendalian tuberkulosis paru maka penularan penyakit ke anggota keluarga lain dapat dicegah. Diharapkan agar petugas kesehatan selalu aktif dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pengendalian tuberkulosis paru
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024