LISANI : Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya
Vol 3 No 2 (2020): Volume 3 Nomor 2, Juli-Desember 2020

TRADISI LOLA’A PADA MASYARAKAT DESA LANGGE KECAMATAN KALEDUPA SELATAN KABUPATEN WAKATOBI

Syahrun Syahrun (Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo)
Fera Margawati (Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo)
Salniwati Salniwati (Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo)



Article Info

Publish Date
14 Dec 2020

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Langge Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi dengan tujuan untuk mengetahui Bagaimana latar belakang munculnya tradisi lola’a dan makna simbolik yang terkandung dalam tradisi lola’a pada Suku Buton di Desa Langge kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif Kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan (observasi), wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling, forman terdiri dari tokoh adat, imam, tokoh masyarakat, dan informan yang lain yang mengetahui tradisi tersebut. Teknik analisis data penelitian ini terdiri dari empat tahap pengumpulan, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang tradisi lola’a adalah upaya doa untuk menghilangkan penyakit yang ada di kampung dan dilakukan di laut. Munculnya tradisi lola’a memiliki beberapa tahap yaitu tahap persiapan didahului dengan cara menghimbau masyarakat yang lain bahwa akan dilakukan tradisi lola’a karena sudah pergantian musim atau kampung sedang dilanda penyakit musiman, b) Tahap awal yaitu Awal pelaksanaan ritual lola’a adalah mengumpulkan atau mempersiapkan bahan untuk upacara, dan c) Tahap pelaksanaan yaitu melepaskan miniatur perahu yang dilakukan oleh juru kunci tradisi lola’a. 3) Makna yang terkandung dalam tradisi lola’a di Desa Langge Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi meliputi: a) Religi yaitu sebelum perahu dilepaskan diadakan pembacaan doa tolak bala yang dimaksudkan agar semua penyakit musiman ikut bersama miniatur perahu yang telah dilepaskan untuk dibawah serta lautan, b) Sosial yaitu dimana masyarakat sama-sama terlibat dari berbagai aspek pelaksanaan, dari pergi mencari kayu untuk pembuatan perahu, perbaikan perahu, penghiasan perahu, sampai pelepasan miniatur perahu, dan c) Budaya yaitu upacara adat yang tetap dilestarikan sampai sekarang.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

lisani

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal ini berisi tentang hasil penelitian, artikel ilmiah, makalah ilmiah dalam bidang kelisanan dalam bidang sastra dan budaya di Indonesia. Jurnal ini terbuka untuk para peneliti dan para penulis yang berminat dalam kajian tradisi lisan khususnya kelisanan dalam budaya dan sastra di ...