Upacara ngaben merupakan ritual yang dilakukan oleh masyarakat Bali di Desa Lamoare Kecamatan Loea Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan makna upacara ngaben pada masyarakat Bali di Desa Lamoare Kecamatan Loea Kabupaten Kolaka Timur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kualitatif.Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitratif.Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan tekni Proposive sampling.Data dianalisis dengan teknik sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, klasifikasi data, display data serta mengambil kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu proses upacara ngaben diantaranya: 1. Proses upacara ngaben, yaitu yang pertama pengumuman kematian orang yang meninggal. 2. Pengumuman kematian jenazah, hal ini biasanya dilakukan oleh keluarga. 3. Pembersihan jenazah, pembersihan ini berupa memandikan jenazah. 4. Ngaben, ngaben merupakan proses pembakaran jenazah dan penaburan abu yang dilakukan dilaut atau sungai yang berdekatan dengan setra. 5. Asti Wedhana, merupakan tingkatan upacara Pitra Yadnya yang lebih tinggi pada umumnya. 6. Nabur Abu dilaut atau sungai, nabur abu dilaut adalah upacara terakhir dalam serangkaian upacara ngabenâ€.Makna upacara ngaben 1.Makna upacara ngaben, memiliki makna yaitu pengembalian Panca Maha Bhuta. 2. Makna Kwangen, memiliki makna simbolik ongkara“aksara suci umat Hindu†yang artinya Kwangen yaitu suku Bali. 3. Makna DamarAngenan/Layon, Damar Angenan merupakan salah satu symbol untuk menerangi roh orang yang telah meninggal serta menerangi jalannya Sang Hilang(mayat).. 4. Makna kain putih, yaitu cara untuk mempraktiskan agar jenazah tidak dibolak-balik pada saat pemasangan kain kafan. 5. Makna uang kepeng(pis bolong), pis bolong bermakna untuk persembahan bekal sang Hilang(mayat). 6. Makna kelapa gading, kelapa gading tidak akan terlepas dari kehidupan masyarakat Bali. 7. Makna Dhaksina, Dhaksina merupakan sebuah tapakkan sang HyangWidhiâ€. 8. Makna Tirtha Pengantas, merupakan sebuah symbol dalam pelaksanaan upacara ngaben yang dilakukan oleh umat Hindu di Desa Lamoare Kecamatan Loea Kabupaten Kolaka Timur.
Copyrights © 2021