LISANI : Jurnal Kelisanan Sastra dan Budaya
Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2, Juli-Desember 2021

PROSES, NILAI, DAN MAKNA RITUAL POIFITU (PELEPASAN TUJUH HARI) PADA MASYARAKAT MUNA DI KELURAHAN WAMELAI KECAMATAN LAWA KABUPATEN MUNA BARAT

wa ode Almira Prahadita (Jurusan Tradisi Lisan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo)



Article Info

Publish Date
08 Nov 2021

Abstract

Ritual Poifitu merupakan ritual yang dilakukan pada saat pelepasan malam ketujuh arwah yang telah meninggal pada masyarakat Muna. Ritual ini dipimpin oleh seorang Imam atau Lebe yang diikuti oleh anggota keluarga yang meninggal. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui proses pelaksanaan ritual poifitu pada masyarakat Muna Kelurahan Wamelai Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat, (2) Untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam ritual poifitu pada masyarakat Muna Kelurahan Wamelai Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat. (3) Untuk mengetahui makna simbolik yang terkandung dalam ritual poifitu Pada Masyarakat Muna Kelurahan Wamelai Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik snowballing. Data di analisis dengan teknik sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, tahap pemyajian data, menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses pelaksanaan ritual poifitu terdapat tahap-tahap sebagai berikut 1) Berniat untuk melaksanakan ritual poifitu yaitu menyebut nama orang yang meninggal tersebut, di lanjutkan dengan membaca surah Al-Ikhlas sebanyak tiga kali, membaca Surah Al- Falaq satu kali, dan surah An-Nas satu kali. 2) Pelaksanaan mandi atau kakadiu bagi keluarga yang ditinggalkan bertujuan untuk membuang sial atau menolak bala bagi keluarga yang ditinggalkan. 3) Setelah pelaksanaan mandi atau kakadiu lalu orangtua mempersilahkan lebe untuk duduk pada suatu tempat, kemudian mereka menunggu acara selanjutnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam ritual poifitu diantaranya 1) Nilai sosial, 2) Nilai Religius, 3) Nilai Keikhlasan. Makna sinbolik dalam ritual poifitu diantaranya 1) Dupa, memiliki makna bahwa akan diadakannya prosesi baca-baca. 2) Haroa, merupakan sebuah wadah yang didalamnya memiliki makanan tradisional masyarakat muna yang dimana masing-masing makanan tersebut memiliki makna yang berbeda-beda. 3) Air, memiliki makna kesucian dan yang akan memurnikan hati manusia dari sifat-sifat buruk. 4) Daun Pisang, memiliki banyak manfaat bagi manusia, ini juga digunakan sebagai pijakan pada saat proses kakadiu. 5) Daun nipa atau boru, Daun nipa merupakan tempat disalurkannya air yang telah dibabacakan do’a oleh imam atau lebe.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

lisani

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal ini berisi tentang hasil penelitian, artikel ilmiah, makalah ilmiah dalam bidang kelisanan dalam bidang sastra dan budaya di Indonesia. Jurnal ini terbuka untuk para peneliti dan para penulis yang berminat dalam kajian tradisi lisan khususnya kelisanan dalam budaya dan sastra di ...