Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) merupakan program baru BNN dalam upaya meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam layanan rehabilitasi NAPZA. Diketahui bahwa terbentuknya program IBM dikarenakan masih tingginya kasus penyalahgunaan NAPZA dan rendahnya rehabilitasi sukarela. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program IBM di Desa Pemecutan Kelod berdasarkan aspek input, process, dan output. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling sebanyak tiga informan, meliputi ketua IBM, pemegang program IBM, dan mantan klien IBM. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program IBM dalam aspek input telah memadai meski adanya keterbatasan anggaran. Dalam aspek processs implementasi program IBM telah berpedoman pada Panduan Teknis Pembinaan Unit IBM bagi BNNP dan BNNK oleh PLRKM Tahun 2022, meskipun kegiatan pemantauan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Serta dalam aspek output, diketahui bahwa program IBM di Desa Pemecutan Kelod terbilang belum efektif dikarenakan terkendala dalam menjangkau penyalahguna NAPZA dan rendahnya rehabilitasi sukarela. Kesimpulan dari penelitian ini, meskipun masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, baik dari aspek input, process, dan output telah diupayakan secara maksimal dan dilakukan sesuai dengan pedoman yang berlaku. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melakukan branding program IBM kepada masyarakat dan memaksimalkan koordinasi dengan jejaring desa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024