Telah dilakukan karakterisasi kandungan mineral bijih besi di Sungai Mauso Desa Sangtandung Kecematan Walenrang Kabupaten Luwu. Bijih besi merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah di Indonesia. Bijih besi mengandung material magnetik berbasis besi (Fe) dalam bentuk mineral oksida besi (Fe) yaitu magnetit (Fe3O4), hematit (α- Fe2O3), dan maghemit (γ- Fe2O3). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan unsur dan mineral bijih besi menggunakan XRD dan XRF yang dilakukan di Laboratorium Pengukuran Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo, dan Laboratorium XRD dan XRF UNHAS. Berdasarkan hasil uji XRF komposisi kandungan unsur yang terkandung dalam bijih besi yaitu besi 98,34%, mangan 1,24%, fhosfor 0,199%, calsium 0,082%, zinc 0,0372%, copper 0,028%, niobium 0,0263%, molybdenum 0,0166%, indium 0,0104%, stannum 0,0104%, dan stibium 0,0059%, sedangkan hasil uji XRD persentase relatif dalam sampel bijih besi diperoleh mineral Fe3O4 (magnetite) dengan persentase relatif 48,5%, CuFe2O4 (cuprospinel) persentase relatif 44,6%, dan Cr2FeO4 (chromite) persentase relatif 6,9%. Fasa mineral Fe3O4 (magnetite) merupakan fasa dengan persentase tertinggi sesuai dengan sifat magnetite yang mempunyai sifat magnet yang kuat, hal ini juga dibuktikan dari sampel bijih besi yang berwarna hitam kecoklatan.
Copyrights © 2022